Merayakan Patah Hati Bersama Didi Kempot Lewat Konser ‘Konangan’
PerbesarADVERTISEMENT
Livespace Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan, disesaki penggemar Didi Kempot—para Sobat Ambyar atau yang juga kerap disebut Sadbois dan Sadgirls—pada Jumat (20/9) malam. Mereka menanti pemilik julukan ‘The Godfather of Broken Heart' tersebut tampil di atas panggung sebagai bintang utama konser ‘Konangan’.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 20.30 WIB, Didi Kempot—mengenakan setelan jas hitam—naik ke panggung diiringi sorak sorai penonton yang begitu riuh. Sebelumnya, duo sinden dangdut remix asal Bandung, Feel Koplo, membuka konser dengan belasan lagu yang disajikan tanpa jeda.
Penonton, yang tak sabar ingin menyaksikan penampilan sang idola sejak Feel Koplo beraksi, seketika seolah meruah energinya ketika melihat Didi Kempot mengarahkan mikrofon ke depan bibirnya sembari musik mulai dilantunkan. ‘Sewu Kutho’ yang dipilih sebagai sajian pembuka pun seperti menjadi penyegar bagi mereka yang haus akan lantunan campursari bernuansa patah hati.
Menyaksikan aksi panggung Didi Kempot memang bagaikan perayaan patah hati yang menyenangkan bagi para Sobat Ambyar. Buktinya, sejak kata pertama dari lagu ‘Sewu Kutho’ dilantunkan sang idola, mereka kompak bernyanyi keras-keras penuh penghayatan sembari asyik bergoyang.
ADVERTISEMENT
‘Sewu Kutho’ ditutup dengan meriahnya tepuk tangan Sadbois dan Sadgirls. Menyaksikan antusiasme para penggemar, Didi Kempot tampak semringah.
“Luar biasa. Ternyata anak muda Jakarta masih sangat mencintai budaya tradisional Indonesia,” ucap Didi Kempot sebelum mengajak penonton ikut mendendangkan lagu kedua, ‘Layang Kangen’, bersama-sama.
Ajakan Didi Kempot tentu disambut gembira oleh para penggemar. Mereka tak berhenti ikut menyuarakan kegalauan lewat lagu sekaligus menggoyangkan badan mengikuti irama.
Setelah ‘Layang Kangen’, Didi Kempot melanjutkan aksi panggungnya melalui lagu ‘Banyu Langit’, ‘Cidro’, ‘Suket Teki’, dan ‘Tanjung Mas Ninggal Janji’. Ia menggandeng Sisca ‘JKT48’ untuk tampil bersamanya ketika mempersembahkan lagu ‘Suket Teki’.
Selepas ‘Tanjung Mas Ninggal Janji’, Didi Kempot turun dari panggung. Perempuan penyanyi menggantikan posisinya dan menyajikan lagu ‘Bojo Galak’, ‘Sayang 2’, serta ‘Bojo Loro’ selama lelaki berusia 52 tahun itu mengumpulkan kembali energi untuk memimpin perayaan patah hati bersama Sobat Ambyar.
ADVERTISEMENT
Sesudahnya, Didi Kempot muncul di panggung dengan busana berbeda, yakni beskap lengkap dengan belangkon. Tak buang waktu, ia langsung mengajak penonton untuk mendendangkan ‘Stasiun Balapan’.
Penonton seolah tak kehabisan energi. Mereka terus bernyanyi sembari berjoget dengan semangat yang kian membara.
Di tengah lagu ‘Stasiun Balapan’, Cita Citata naik ke panggung dan berduet dengan Didi Kempot. Tepuk tangan begitu membahana ketika lagu tersebut rampung dilantunkan.
Konser berlanjut dengan dibawakannya lagu ‘Kalung Emas’, ‘Pantai Klayar’, ‘Dalan Anyar’, ‘Ambyar’, dan ‘Pamer Bojo’ oleh Didi Kempot. ‘Pamer Bojo’—lagu yang yang paling dinanti sebagian besar Sobat Ambyar—seolah menjadi puncak perayaan patah hati tersebut.
Keseruan terpampang begitu nyata, terutama kala bagian ‘cendol dawet’ dilantunkan. Begitu lagu ‘Pamer Bojo’ rampung, penonton sontak menyerukan keinginan mereka agar Didi Kempot kembali beraksi.
ADVERTISEMENT
“Lagi! Lagi! Lagi! Lagi! Lagi! Lagi!” seru para Sobat Ambyar kompak.
Sebagai penutup konser ‘Konangan’, Didi Kempot mempersembahkan lagu ‘Ketaman Asmara’. Sebelum undur diri, ia menghaturkan terima kasih dalam bahasa Jawa kepada seluruh penonton.
Setelah berlangsung selama kurang dari dua jam, konser ‘Konangan’ kemudian memang benar-benar berakhir. Namun, Sadbois dan Sadgirls masih asyik melantunkan lagu-lagu Didi Kempot dengan wajah semringah sembari berbondong-bondong meninggalkan area konser.
