'Mission: Impossible – Fallout' Hadirkan Sosok Musuh dalam Selimut

kumparanHITS

25 Juli 2018 15:49 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

Para pemain film 'Mission: Impossible 6' (Foto: dok.IMDb)

Setelah 'Mission: Impossible – Rogue Nation' yang disutradarai oleh Christopher McQuarrie rilis tiga tahun lalu, akhirnya Tom Cruise kembali lewat film terbarunya, 'Mission: Impossible – Fallout'.

Di film keenamnya sebagai Ethan Hunt, Cruise meminta McQuarrie untuk menyutradari film tersebut. Sehingga, dia menjadi orang pertama yang menyutradarai dua film 'Mission: Impossible'.

Film bergenre action ini dibuka dengan Ethan Hunt (Tom Cruise) bersama Julia Meade (Michelle Monaghan) sedang berada di pantai dengan mengenakan baju pengantin sambil mengucap janji suci di hadapan seorang pendeta.

Meski film baru mulai beberapa menit saja, gelak tawa penonton terdengar saat Ethan sedang serius mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh pendeta, lama kelamaan kata-kata tersebut malah menjurus ke perkerjaannya sebagai seorang mata-mata.

Seorang pengantar paket pun datang ke kediaman Ethan untuk menyampaikan misi yang harus dijalankan olehnya. Dia diminta untuk mendapatkan plutonium–unsur kimia yang digunakan sebagai senjata nuklir—yang telah dicuri oleh organisasi gelap bernama The Apostles.

Nama John Lark pun disebut-sebut sebagai pemimpin misterius organisasi itu. Lark yang merupakan seorang anarkis ingin menggunakan nuklir untuk menghancurkan masyarakat dan membuat dunia baru yang lebih baik.

Adegan film Mission: Impossible - Fallout. (Foto: Youtube/Paramount Pictures)

Untuk kembali merebut plutonium itu, Ethan tak hanya dibantu oleh Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benji Dunn (Simon Pegg). Namun, dia dipaksa agar menjalankan misi tersebut bersama agen CIA bernama August Walker (Henry Cavill). Mereka pun menunjukan kekompakkan dalam menjalani misi.

Jika empat film 'Mission: Impossible' sebelumnya hanya berpusat pada sosok Ethan Hunt saja, kini cerita menjadi lebih segar saat 'Rogue Nation' dibuat. Meski Ethan masih menjadi jagoan utamanya, cerita film juga berkonsentrasi pada sebuah misi yang dijalani oleh tim Ethan.

Hadirnya McQuarrie sebagai sutradara membuat 'Mission: Impossible – Fallout' juga menganut sistem yang sama. Kerja sama tim Ethan dalam menjalankan misi terlihat dikemas secara natural. Setiap misi yang mereka jalani membuat penonton deg-degan sekaligus terpukau melihat aksi yang tak biasa.

Ethan dan August Walker bersama-sama berusaha mencari jalan agar bisa bertemu dengan Lark. Salah satunya dengan menemui Alana (Vanessa Kirby) atau The White Widow. Dia hadir sebagai seorang dermawan yang suka beramal. Namun di sisi lain, dia juga seorang pedagang senjata dan broker antara teroris dengan pembeli.

Musuh Ethan di 'Rogue Nation', Solomon Lane (Sean Harris), kembali untuk membalaskan dendamnya pada Ethan karena telah mengahancurkan segala rencananya. Di tengah perjalanan, saat menjalankan misi, hal tak terduga terjadi. Ethan malah dicurigai sebagai pembelot pemerintah dan dikhianati oleh orang terdekatnya sendiri. Ethan pun harus berusaha lebih keras karena harus melawan 'musuh dalam selimut'.

Berbagai aksi ekstrem disuguhkan dalam film berdurasi 147 menit ini. Mulai dari Ethan yang ditabrak mobil ketika sedang melakukan kejar-kejaran, hingga harus melompat dari atas gedung satu ke gedung lainnya.

Film yang didistribusi oleh Paramount Pictures ini juga tidak hanya menyuguhkan aksi pertarungan saja. Bumbu komedi tertuang lewat komunikasi yang mereka lakukan. Sehingga, para penonton yang sedang menikmati film dengan serius tiba-tiba tertawa. Apalagi, dengan hadirnya sosok Benji dengan tingkah lakunya yang ada-ada saja.

Selain itu, ketika Ethan bersama timnya harus pergi ke Kashmiri untuk menghentikan teror dan mengambil plutonium, kisah romantis sekaligus mengejutkan hadir saat mendekati akhir cerita.

Bagi yang sudah tidak sabar untuk menyaksikan akting Tom Cruise dan cerita lengkap ‘Mission: Impossible – Fallout’, film ini dapat disaksikan di bioskop pada 27 Juli mendatang.

Transitional loading...