Nikita Mirzani Sebut Putrinya Masuk Pesantren Atas Kemauan Sendiri

Nikita Mirzani dan anaknya. (Foto: Instagram @nikitamirzanimawardi_17)

Beberapa waktu lalu Nikita Mirzani sempat diterpa kabar tak sedap terkait kabar putri sulungnya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly yang disebut-sebut kabur dari rumah. Kabar itu mencuat saat ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa Lolly kabur dari rumah dan minta perlindungan komnas PA.

Namun semua itu telah dibantah oleh Nikita. Ibu dua anak ini mengatakan bahwa Lolly tidak pernah kabur melainkan menginap di rumah Dipo Latief di kawasan Kalimalang dan tidak berani pulang lantaran baru saja melakukan sebuah kesalahan. Kini, masalah itu pun sudah diselesaikan dengan baik.

Kini, Lolly pun diketahui tengah menjalani hari-harinya di sebuah pesantren. Perempuan yang akrab dipanggil Niki itu pun menjelaskan kalau keinginan Lolly masuk pesantren atas kemauan sendiri dan bukan paksaan dari Niki.

“(Masuk) Pesantren udah nih, ada foto-foto dia lagi ngaji dan itu kemauan dia sendiri,” kata Niki saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).

Bintang film 'Jakarta Undercover' ini mengaku cukup lega karena anaknya itu punya keinginan untuk masuk pesantren dan belajar menjadi lebih baik lagi. Apalagi Niki percaya para pengurus pesantren akan merawat putri sulungnya itu dengan baik.

"Di sana kan sama orang-orang yang berkompeten. Enggak ditinggalin begitu aja, tapi dirawat dan dijaga dnegan baik. Guru pembimbingnya juga selalu kasih informasi ke Niki, kayak 'Ibu, Lolly lagi belajar ngaji,nih'," lanjutnya.

Meski sempat dituding netizen sebagai ibu yang tidak bisa mengurus anak lantaran pemberitaan soal Lolly beberapa waktu terakhir ini, namun mantan istri Sajad Ukra ini menegaskan kalau dirinya termasuk tipikal ibu yang bersikap tegas. Pola didik yang diterapkan kepada anak-anaknya itu juga didapatkan Niki dari orang tuanya dulu.

Nikita Mirzani. (Foto: Munady Widjaja)

"Niki itu ya bukan orang tua yang maksain keinginan Niki sendiri. Apa yang anaknya suka dan mau, ya selama Niki mampu dan bisa kenapa enggak?" kata Niki.

"Dia (Lolly) udah 11 tahun, Niki sudah terapin (disiplin) sejak dia umur 7 tahun. Kalau dia mau apam ya dia harus belajar. Dan alhamdulillah IQ Lolly juga tinggi," tambahnya.

Tumbuh kembang Lolly yang mulai beranjak remaja juga seiring dengan perubahan sikap Lolly. Karena itu Niki juga sudah mulai membatasi apa saja yang dapat disaksikan Lolly. Niki juga tidak memungkiri jika perubahan sikap anaknya itu terjadi karena tayangan-tayangan yang gampang sekali diakses di channel YouTube.

"Iya terkontaminasi karena kalau di YouTube kan enggak pakai disensor, kalau di TV kan ada lembaga lulus sensor. Tapi iya (Niki) ngebatasin. Dia boleh pakai laptop, senin sampai jumat, karena di sekolah juga dia pakai internet untuk tugas. Tapi kan Niki kerja dan enggak bisa kontrol 24 jam. Nah, itu yang bikin Niki kecolongan," jelasnya.

Sebagai seorang remaja, Lolly pun terkadang cukup jenuh dengan segala aturan yang dibuat oleh Niki. Pola didik Niki yang cukup keras juga membuat bocah perempuan berusia 11 tahun itu 'tidak betah'.

"Makanya, kenapa dia enggak betah di rumah? Karena di rumah jam 9 itu teng Senin-Jumat harus udah tidur. Pulang sekolah harus les, mau enggak mau karena les yang dia jalanin itu, les yang dia pilih sendiri. Bukan dipaksa. Makanya, dia lebih pilih tinggal di Kalimalang karena di sana enggak ada orang, cuma pembantu,” tutup Niki.