Para Pemain Lega Setelah Film 'Bayang' Tayang di Kyoto

13 Oktober 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Bayang Tayang Perdana di Kyoto International Film Festival 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Film Bayang Tayang Perdana di Kyoto International Film Festival 2018, Sabtu (13/10/2018). (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
ADVERTISEMENT
Film Indonesia satu-satunya di Kyoto International Film Festival (KIFF) 2018, 'Bayang', tayang perdana pada hari ini, Sabtu (13/10). Film tersebut tayang di Studio 5 Toho Cinemas Nijo, Kyoto, Jepang, pukul 11.00 waktu setempat. kumparan pun berkesempatan untuk menyaksikannya bersama para pemain dan kru 'Bayang'.
ADVERTISEMENT
'Bayang' adalah film besutan Alfrits John Robert dan dibintangi oleh Novinta Dhini, Genki Sadamatsu, dan Daniel Clift. Film ini menceritakan tentang Emma, seorang perempuan Indonesia yang bekerja di Jepang. Dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk mencari ayahnya yang dulu meninggalkan dirinya sejak usianya 2 tahun.
Film tersebut selesai diputar sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Setelahnya, para pemain dan kru maju ke depan untuk mengucapkan terima kasih pada hadirin yang datang.
"Terima kasih sudah datang, saya sutradara 'Bayang', di sini ada Novinta Dhini, ada Genki Sadamatsu, Claudia Suwardi, dan Daniel Clift," ucap Alfrits. "Saya sangat senang, bangga sudah bisa diputar. Filmnya jalan, subtitle-nya aman."
Mereka mengaku lega film 'Bayang' sudah tayang di KIFF 2018, terutama untuk Alfrits. Alasannya, cukup kompleks untuk memutarkan film Indonesia di luar negeri karena banyak hal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Ini kompleks, untuk sinema bioskop di luar negeri. Enggak ada waktu buat cross check, baru bisa cross check satu jam sebelumnya. Terus, secara technical, banyak subtitle-nya, sound level-nya beda sama di Indonesia, terus gambar, ternyata brightness-nya beda sama di Indonesia. Tapi, aman," jelasnya.
Novinta juga merasakan hal yang sama sebagai pemain utama dan penulis naskah. Awalnya, mantan anggota JKT48 itu mengaku sempat tidak percaya diri bahwa film yang naskahnya juga ditulisnya olehnya akan tayang di KIFF 2018.
"Aku sangat surprise saat tahu film kita tembus KIFF 2018 karena awalnya, kami hanya ingin membuat seni. Pas tahu filmnya tayang di KIFF, jantungku langsung berdebar-debar," jelas Novinta.
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan dalam film 'Bayang' (Foto: Alfrits John Robert)
"Aku ingin bertanggung jawab dengan pekerjaanku, ingin melakukan yang terbaik untuk si karakter ini. Aktingku as an actor, I think I could done better. But there's nothing I can do, filmnya sudah keluar. Gimana caranya setelah ini bisa lebih baik lagi untuk the next project," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Semua pemain tampil memukau. Yang mengejutkan, ada sosok aktor Verdi Solaiman. Namun, dia tak datang. Selain itu, akting Daniel Clift, pemeran Adam yang beradu akting langsung dengan Novinta, patut diacungi jempol.
Daniel mengatakan, sebenarnya dia sempat kesulitan saat melakukan adegan makan nasi goreng di film 'Bayang'. Dia mengaku mengulang adegan tersebut sebanyak 17 kali.
"Sebenernya itu di ujung kesulitan, pas syuting ada kendala teknis beberapa, itu 17 kali take dan gue makan sudah berapa piring (nasi goreng), sudah full banget, sampai nyaris muntah," ungkap cowok yang juga berperan sebagai Music Director di film 'Bayang' tersebut.
Pemain film Bayang di Kyoto International Film Festival 2018. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Bayang di Kyoto International Film Festival 2018. (Foto: Anissa Sadino/kumparan)
Awalnya, tidak banyak orang yang menonton film ini saat pemutaran. Namun, seiring berjalannya film, beberapa orang memasukki studio dan menikmati film 'Bayang'.
ADVERTISEMENT
Alfrits merasa puas meski tidak banyak orang yang menonton. Namun, komentar orang-orang Jepang yang usianya sekitar 40-50 tahun mengenai filmnya membuat semuanya terasa terbayar.
"Mereka bilang, saya ngelihat film ini kayak inget film-film lama yang dikasih lihat sama ibu saya. Hati kecil saya pengin begitu, ada ekspektasi itu. Misalnya, ada orang negeri buatin filmnya Bang Joko (Anwar) atau Mas Garin (Nugroho) beberapa puluh tahun kemudian terus ada orang yang komentar, 'Ih, kayaknya gue nonton filmnya dia, deh', itu pride, itu puas banget, memuaskan. This film is made for you, guys, ini ekspresi personal saya," terang Alfrits.
Nantinya, film 'Bayang' diharapkan akan berkeliling dari satu festival film ke festival lainnya di Jepang. Dalam waktu dekat, kemungkinan besar 'Bayang' akan tayang di Okinawa Film Festival.
ADVERTISEMENT
"Saya pengin banget film ini ditayangin di Jepang, mau lihat reaksinya. We'll see," tutupnya.