Pengacara Belum Mau Komentar Soal Vanessa Angel Resmi Ditahan

30 Januari 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vanessa Angel. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Vanessa Angel. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Vanessa Angel resmi ditahan sebagai tersangka UU ITE terkait kasus dugaan prostitusi online terhitung sejak hari ini, Rabu (30/1). Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Vanessa akan ditahan selama 20 hari ke depan demi kelancaran proses pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Terkait penahanan kliennya, Milano Lubis selaku pengacara memilih untuk irit bicara. Ia tak bersedia memberikan komentar apa pun.
"Belum, belum. Nanti, ya. Nanti saja. Saya masih pemeriksaan," ujar Milano kepada kumparan ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu sore.
Menurut Barung, penahanan Vanessa merupakan kewenangan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim tanpa intervensi dari pihak mana pun, sesuai dengan syarat objektif bahwa ancaman hukuman yang menjerat pesinetron berusia 27 tahun tersebut di atas 5 tahun.
Selain itu, penahanan juga dilakukan atas pertimbangan syarat subjektif, yakni agar tersangka tak menghilangkan barang bukti, melarikan diri, dan mengulangi perbuatannya.
Vanessa Angel datangi Mapolda Jatim untuk Wajib Lapor. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Vanessa Angel datangi Mapolda Jatim untuk Wajib Lapor. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Mengilas balik, ia ditangkap di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, pada 5 Januari lalu lantaran diduga terlibat kasus prostitusi online. Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban, Vanessa diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pihak kepolisian tetap melanjutkan penyidikan terkait kasus tersebut. Dari proses penyidikan, polisi menemukan foto dan video porno Vanessa di ponsel milik muncikari yang telah berstatus tersangka.
Alhasil, Vanessa Angel kemudian ikut ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 27 ayat 1 UU ITE lantaran diduga menyebarkan konten bermuatan pornografi, yang tak lain adalah fotonya sendiri, ke muncikari.