Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kisah mengenai ulama sekaligus sastrawan kharismatik asal Sumatera Barat, Buya Hamka , akan dibuat ke dalam film layar lebar. Film yang disutradarai Fajar Bustomi ini, telah mendapatkan persetujuan pihak keluarga Buya Hamka dan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
ADVERTISEMENT
Aktor Vino G Bastian pun didapuk memerankan tokoh Buya Hamka. Menurutnya, untuk bisa mendapatkan peran tersebut, Vino harus menjalani berbagai tahap hingga akhirnya sutradara dan produser setuju.
"Saya sudah dapat peran ini dari 2017. Cuma baru terealisasi sekarang karena masalah kendala dan ada beberapa casting yang saya sudah terima, tapi saya harus ditemui dengan yang lain-lain. Cocok enggak, terus saya harus tes makeup lagi. Kalau oke saya bisa masuk," ujar Vino saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Jadi proses casting-nya itu enggak cuma ketemu terus dapat, tapi ada test ini lagi. Saya juga pernah dites untuk baca Al Quran gitu. Ya semuanya saya rasa untuk mencapai level lebih tinggi, ya usahanya lebih besar, lebih banyak," sambungnya.
Sosok Buya Hamka yang dikenal tidak hanya sebagai ulama, tapi juga wartawan, hingga sastrawan, membuat suami Marsha Timothy ini harus melakukan berbagai pendalaman karakter. Ia juga sampai diminta untuk belajar bahasa Arab.
ADVERTISEMENT
"Bahasa Arabn-ya nih rutin selama dua bulan. Seminggu beberapa kali kita bertemu dengan guru yang mengajarkan bahasa Arab. Kebetulan MUI juga mengajarkan beberapa, dan teman di sini juga ada yang bisa. Dan ternyata bahasa Arab juga susah. Ada bahasa pasar, bahasa resmi, ada bahasa apa lupa. Jadi kita pakai yang cocok untuk film ini," ungkapnya.
"Saya berkali-kali ketemu pihak keluarga. Ada satu sesi yang cukup panjang, saya ceritakan riset yang saya cari dan saya ceritakan ke keluarga. Ternyata apa yang saya sampaikan itu, apa yang terjadi dengan Buya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak tahu dan membaca buku Buya Hamka, membuat Vino semakin mengagumi sosok pria kelahiran Sungai Batang, Sumatra Barat itu. Ia menilai bahwa Buya Hamka merupakan sosok ulama yang tidak hanya pintar, tapi mampu menyejukan umat.
"Pas saya baca kok adem ya, enggak ada tuh buku-buku dia yang provokatif, yang keras, yang luar biasa kita lihat jadi berpikir, 'Kok bukunya seperti ini?' Enggak kayak (provokatif) gitu. Apapun bukunya tuh enggak ada yang provokatif," ujar Vino.
Ayah satu anak ini juga sempat bertukar pikiran dengan ibunya, Herna Debby, yang mengaku cukup kenal dengan sosok Buya Hamka. Ia pun semakin kagum ketika membicarakan soal Buya Hamka dengan ibunya.
"Ketika saya tanya ibu saya, 'Gimana sosok Buya?' 'Dia seorang lelaki yang sejuk'. Bayangin saja, seorang lelaki yang sejuk, yang ketika dia ngomong semua itu adem. Dia juga enggak pernah menjustifikasi orang dengan agama apapun, kepercayaan apapun, dan tampilan apapun," katanya.
Setelah mulai mengenal dengan karakter Buya Hamka, Vino juga akan melakukan sedikit perubahan pada fisiknya. Ia akan menaikkan berat badannya agar bisa sedikit menyerupai kondisi Buya Hamka pada kala itu.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau secara muka susah ya, kalau di samain. Tapi dibantu makeup dan prostetik (wajah), semoga prostetik ini juga bisa membantu. Mudah-mudahan apa yang kita kejar di sini, bisa mengobati kerinduan pada Buya," ucapnya.
Sementara soal suara, Vino juga dipilih oleh keluarga Buya karena dianggap memiliki kemiripan. Namun, Vino tetap terus berlatih agar intonasi dan gaya bicaranya bisa menyerupai Buya Hamka.
"Keluarga itu kenapa pilih saya, karena dia dengar itu suaranya katanya sama serak-serak tipis gitu. Pertama itu dulu, dan ketika saya coba dengerin suaranya ketika tua, saya coba ikuti. Ya, mudah-mudahan semua bisa nge-blend jadi satu, yang menghidupkan karya Buya lagi," tandasnya.
Proses produksi film 'Buya Hamka' baru akan menjalani syuting pada 1 April 2019. Sejumlah daerah mulai dari Sumatera Barat, Semarang, Tegal, Jakarta, dan Sukabumi, akan menjadi lokasi syuting yang akan dilakukan selama kurang lebih 62 hari.
ADVERTISEMENT
Selain Vino G Bastian , ada pula sederet bintang ternama yang terlibat mulai dari Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, Ben Kasyafani, Ayudia Bing Slamet, Donny Damara, Teuku Rifnu Wikana, dan sejumlah aktor lainnya.
Film produksi Starvision yang bekerjasama dengan Falcon Picture ini rencananya tayang pada 2020.