Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
'Pretty Boys' yang tengah tayang di bioskop mendapat respons positif dari para pengguna media sosial. Danilla Riyadi , sebagai salah seorang pemeran, tak luput menarik perhatian para penonton film tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Danilla biasanya tampil menghibur para penggemar melalui aksi panggungnya yang berbeda dari kebanyakan penyanyi lain. Kini, ia tampil di film layar lebar, unjuk kebolehan akting melalui perannya sebagai Asty.
Ya, perempuan berusia 29 tahun tersebut sebelumnya memang dikenal sebagai salah seorang penyanyi idola kalangan milenial. Dalam dirinya mengalir darah seni dari ibunya—Ika Ratih Poespa, yang adalah seorang penyanyi jazz—dan sang nenek, penyanyi keroncong pada era '60-an.
Danilla sesungguhnya telah didorong oleh sang ibu untuk mulai terjun ke dunia tarik suara ketika masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Namun, ia tak merasa nyaman dengan itu.
Ketika menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Danilla mulai bermusik melalui grup band. Saat di Sekolah Menengah Atas (SMA), ia sempat hendak bersepakat untuk merilis album cover dengan salah seorang produser eksekutif.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, ia kemudian menolak lantaran tetap ingin menjadi anak band. Pada akhirnya, grup band yang dibentuknya juga bubar pada 2008, ketika Danilla berusia 18 tahun.
Setelahnya, ia bertemu Richard Buntario, pemilik label rekaman Orion Records, dan di situlah kerja samanya dengan Lafa Pratomo sebagai produser berawal. Ya, Lafa menjadi sosok yang berjasa di balik tenarnya Danilla kini.
Keduanya mengawali kerja sama dengan menggarap album solo perdana Danilla, 'Telisik'. Lafa menggarap nyaris seluruh lagu dalam album tersebut.
Usai 'Telisik' diluncurkan pada 2014, Danilla ternyata belum juga sedemikian serius dengan karier solonya. Ia masih ingin menjadi anak band.
Danilla juga tak percaya diri. Sepanjang promosi album perdana, ia selalu mengajak Lafa dan banyak menyebut nama lelaki tersebut.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pada saat bersamaan, Danilla juga mengalami fase yang tak menyenangkan. Ia dipecat dari kantor, tak punya uang, menumpang di tempat tinggal teman untuk bertahan hidup, hingga mengatakan kepada Lafa bahwa ia ingin menyerah.
Pada akhirnya, Danilla memilih meyakinkan diri sendiri untuk tetap melangkah di jalur solo. Lama-kelamaan, ia mampu menikmati perjalanan kariernya sebagai solois dan terbiasa dengan hal tersebut.
Masih bersama Lafa, Danilla meneruskan karier solonya dengan menggarap album kedua. Tak seperti pada album perdana, kali ini, sebagian besar lagu dan aransemen digarap olehnya sendiri.
Lahirlah album kedua Danilla, 'Lintasan Waktu', pada 2017. Album tersebut memuat curahan perasaan perempuan kelahiran 12 Februari 1990 tersebut ketika berada dalam titik terendah.
ADVERTISEMENT
Sembari terus menjalankan karier solo, Danilla—bersama Rara Sekar dan Sandrayati Fay—membentuk trio Dara Muda. Ia juga punya proyek DJ The Riyadis bersama Gombloh dan The Popo.
Tahun ini, Danilla menjajal peruntungan di kancah akting, khususnya film layar lebar. Film perdananya, 'Koboy Kampus', dirilis pada 25 Juli lalu.
Di film yang berkisah mengenai kehidupan Pidi Baiq saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut, Danilla berperan sebagai Nova. Sementara itu, yang memerankan Pidi Baiq ialah sesama pelaku dunia musik, Jason Ranti.
Terbaru, Danilla tampil di film 'Pretty Boys'. Meski belum kebagian peran utama, kemunculannya berhasil menyita perhatian para penonton.
Danilla menghidupkan tokoh Asty dalam debut Tompi sebagai sutradara itu. Ia adalah kawan dari Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah (Vincent Rompies).
ADVERTISEMENT
Lantas, setelah ini, apakah Danilla Riyadi akan meneruskan kariernya—tak hanya di kancah musik, melainkan juga—di bidang akting? Bagaimana menurutmu? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!