Pesinetron Gunawan Setir Mobil dengan Kaki Diperban

28 Januari 2017 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Artis Indonesia Gunawan Sudrajat. (Foto: @lala_gunawan)
Setelah mengalami kecelakaan 2 tahun lalu, pesinetron Gunawan Sudrajat sempat mengalami patah tulang hingga infeksi. Kondisi ini menyebabkan luka pada kakinya tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Namun, sakit pada kaki yang dirasakan Gunawan usai menjalani operasi pengangkatan pen pada 13 Januari 2017, berangsur membaik. Ia bahkan sudah mampu pergi dengan kaki masih diperban dan tak didampangi sang istri, Sybilla Ernova Hartoto Hardikusumo alias Lala.
"Tadi sudah diam-diam nyetir, isi bensin sendiri. Dia nyetir bawa tongkat (kruk). Jadi keluar mobil, tetap pakai tongkat, tapi nyetir sendiri," ucap Lala ketika dihubungi kumparan.
Namun, Gunawan masih harus melakukan pemeriksaan lanjutan pada Maret 2017 di salah satu rumah sakit di Singapura.
Apalagi, ketika sudah terlalu lelah beraktivitas, rasa sakit pada kaki usai operasi kedua juga masih dialaminya.
"Ada rasa nyeri, apalagi kan setelah tulangnya diperbaiki ya. Sekarang masih dalam pemulihan selama sebulan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lala menceritakan, Gunawan memang tergolong suami yang tak betah berlama-lama di dalam rumah. Sejumlah kegiatan kerap dilakukan sebelum kakinya mengalami kecelakaan.
Harus berjalan dengan menggunakan tongkat kruk, tak menyurutkan semangat pemain sinetron 'Air Mata Ibu' itu untuk tetap bekerja menjalankan bisnisnya.
"Cuma dia kan nggak bisa main golf dulu, biasanya tiap pagi dia lari, fitnes. Biasanya jam 5 pagi udah hilang (pergi) olahraga. Kalau sekarang nggak bisa kaya gitu. Itu sih yang kadang-kadang bikin dia kesel," ucap ibu dari Khayru (12) dan Khayra (10) tersebut.
Meski menahan rasa sakit pada kakinya, ada yang membuat Gunawan tetap tersenyum melihat kondisi yang seperti saat ini, yaitu ketika anak dan istri selalu ada di samping dan memberikan semangat padanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, anak-anak pun tak segan atau jijik saat harus menggantikan perban sang ayah tercinta. Mereka semua saling bekerjasama untuk menjaga dan mengurus sang kepala keluarga.
"Kalau misal saya lagi pergi, anak-anak yang bantu bapaknya pergi ke dokter. Dia dengerin apa kata dokternya dan nanti baru kasih tahu saya," tutup Lala.