Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
'Pohon Terkenal', Film Tentang Kehidupan Taruni-Taruna di Akpol
22 Februari 2019 7:10 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini sedang menggalakkan program yang humanis kepada masyarakat. Salah satu yang dilakukan oleh divisi humas Polri yakni dengan membuat film.
ADVERTISEMENT
Sejumlah artis seperti Umay Shahab, Laura Theux , Adjis Doa Ibu, Raim Laode, hingga Cok Simbara, terlibat dalam pembuatan film yang menghabiskan waktu sekitar sebulan tersebut.
Film yang berjudul 'Pohon Terkenal' ini nantinya bakal tayang serentak di sejumlah bioskop pada Tanah Air 21 Maret mendatang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal, mengatakan bahwa film tersebut merupakan yang pertama kali membahas tentang kehidupan di Akademi Kepolisian (Akpol). Jenderal berbintang dua itu juga memberikan alasan, terkait penamaan judul film tersebut.
"Pemilihan judul film tersebut lewat diskusi. Waktu itu saya masih menjabat Karo Penmas dan termasuk salah satu tim inti di divisi Humas Polri untuk diskusi film. Judul yang dipilih adalah 'Pohon Terkenal'," ucap Iqbal saat konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/2).
ADVERTISEMENT
"Yang meng-endorse judul ini adalah Pak Komjen Setyo Wasisto ketika masih menjabat sebagai Kadiv Humas Polri," lanjutnya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut menambahkan bahwa banyak alumni Akpol yang cukup penasaran dengan film tersebut karena alasan pemilihan judulnya.
Sebab, hampir setiap angkatan dari 1968 hingga 2018 pasti mempunyai 'pohon terkenal' yang digunakan sebagai julukan untuk taruna Akpol yang terbandel atau terbebal.
"Ini adalah terminologi yang ada di akademi kepolisian. Mereka paham dengan istilah 'pohon terkenal'. Jadi 'pohon terkenal' itu, dia lagi, dia lagi. Tapi biasanya yang menjadi 'pohon terkenal' akan menjadi perwira tangguh," terangnya.
Sementara itu, Umay Shahab mengatakan sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk menjadi taruna Akpol. Sebab, tidak semua orang dapat diizinkan masuk ke sekolah pencetak perwira polri itu.
ADVERTISEMENT
"Saya senang banget pas dikasih kesempatan untuk menjadi bara di film 'Pohon Terkenal'. Padahal saya enggak nyangka. Tapi, berkat tangan dinginnya Monti Tiwa saya bisa digembleng seperti ini," katanya.
Hal senada juga diungkapkan pemain lainnya yakni Laura Theux. Perempuan asal Bali tersebut rela memotong rambutnya demi memerankan tokoh Ayu yang menjadi taruni di Akpol.
"Pertama kali potong pendek saat membintangi film ini. Padahal sebelumnya tidak pernah melakukan hal tersebut untuk film. Gimana rasanya jadi taruna tanpa harus jadi taruna beneran. Jadi kesempatan yang luar biasa untuk saya sih," pungkas Laura Theux .
Film 'Pohon Terkenal' menceritakan tentang perjuangan para Taruna-taruni dalam menempuh pendidikan di Akpol. Film ini disutradarai oleh Monty Tiwa & Annisa Meutia, serta diproduksi langsung oleh Divisi Humas Polri.
ADVERTISEMENT