Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kasus hukum yang mendera Pablo Benua berbuntut panjang. Setelah ditahan polisi atas kasus pencemaran nama baik bersama istrnya, Rey Utami dan Galih Ginanjar, terungkap pula dugaan Pablo melakukan tindakan penggelapan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut didapat polisi saat menggeledah kediaman Pablo dan Rey di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/7) lalu. Polisi menemukan sejumlah STNK kendaraan bermotor dalam proses penggeledahan tersebut.
Selain itu, sejumlah korban juga telah melaporkan dugaan penipuan itu ke polisi. Beredar kabar, artis Arie Untung juga menjadi korban penipuan Pablo Benua.
Terkait kabar tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi masih akan melakukan pendalaman.
"Nanti kita lakukan klarifikasi ke pelapor dan terhadap saksi-saksi yang lain ya. Nanti kita cek ya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).
Kuasa hukum Arie Untung, Milano Lubis menjelaskan hingga saat ini Arie memang belum melaporkan dugaan tersebut ke polisi. Arie masih menunggu niat baik dari Pablo untuk mengembalikan kerugian suami dari Fenita Arie itu.
"Masih nunggu iktikad baiknya hari ini," ujar Milano kepada kumparan, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Arie Untung diketahui akan melaporkan seorang pria ke polisi atas kasus penipuan yang terjadi pada 2017.
Kasus tersebut berawal saat mantan presenter 'Gong Show' itu hendak menyewa mobil untuk istrinya, Fenita Arie.
"Jadi, awalnya tahun 2017 Arie dikontak sama orang ini. Kemudian, timbul lah perjanjian sewa menyewa mobil. Setelah perjanjian sewa menyewa itu, kok, belum setahun mobil ditarik," ungkap pengacara Arie yang lain, Teguh Putra.
Usai penarikan tersebut, Arie dijanjikan mobil pengganti berupa Toyota Alphard baru. Namun, Alphard itu tak kunjung datang dan justru diganti dengan mobil jenis lain, yakni Toyota Fortuner.
"Tapi, mobil Fortuner ini juga jadi masalah. Kenapa, karena waktu itu tidak ada STNK-nya, jadi tidak bisa dipakai," ujar Teguh.
ADVERTISEMENT