RAN Sumbang 4 Lagu di Film 'Kulari Ke Pantai'

24 Juni 2018 19:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RAN (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
RAN (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Grup musik RAN di tahun 2018 ini berkesempatan untuk terlibat dalam sebuah proyek film. Film tersebut adalah 'Kulari Ke Pantai'. Tentu saja keterlibatan mereka untuk mengisi soundtrack. Grup yang terdiri dari tiga orang pria ini menyumbangkan empat buah lagu untuk film besutan Riri Riza tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada dua lagu remake, lagu kita yang ‘Selamat Pagi’, ada lagu ‘Gemilang’ juga yang merupakan lagu dari Krakatau, pernah dinyanyikan oleh Andien juga. Terus ada lagu original RAN judulnya ‘Hijau dan Biru’, dan theme song dari film ini judulnya ‘Kulari Ke Pantai’," kata Rayi kala ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Rayi, Asta, dan Nino tidak mengetahui alasan mengapa mereka yang terpilih untuk mengisi soundtrack. Namun, mereka tidak menganggap hal itu sebagai beban, tapi sebagai kesempatan besar untuk menunjukkan musik RAN lewat film.
RAN. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RAN. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
"Ini adalah film anak-anak. Sekarang, lagi jarang sekali film-film untuk anak dan keluarga. Ketika kita bisa terlibat di film ini, memberikan sumbangsih juga ya, kita ngerasa sangat terhormat," ucap Rayi.
ADVERTISEMENT
Selain urusan waktu, ketiganya pun tidak mengalami kendala yang berarti dalam proses penggarapan lagu. Terbiasa membuat lagu bertema positif tentu sangat membantu, apalagi lagunya bisa dinikmati oleh semua kalangan.
"Khususnya untuk lagu 'Kulari Ke Pantai', kita sempat liburan ke Pulau Cinta, Gorontalo. Tempatnya di tengah laut. Kita mendapatkan inspirasinya enggak begitu sulit karena settingan-nya sudah pas. Kita tinggal menyelaraskan dengan cerita film," jelas Rayi yang merupakan ayah satu anak itu.
Dalam kesempatan yang sama, grup musik yang melantunkan 'Dekat di Hati' ini juga berbagi pemikiran mereka soal menjaga eksistensi. Bagi ketiganya, selalu ada acara untuk menjaga eksistensi sebuah band. Meski acara-acara musik kini jarang ada di televisi, menurut Nino, selama hidup di industri kreatif dan menjadi sosok yang kreatif, maka eksistensi seseorang tentu akan terjaga.
ADVERTISEMENT
Rayi menambahkan, RAN masih sama dengan RAN 10 tahun lalu. Semangat mereka juga masih berapi-api untuk memberikan karya-karya yang terbaik.
"Platform-nya itu yang berbeda dari beberapa tahun lalu dengan sekarang. Dulu, banyak acara musik di televisi, sekarang semakin jarang. Orang banyak nonton musik di YouTube dan denger lagu lewat streaming dan radio," tandas Rayi.