Rano Karno Sudah Bikin Adegan Mak Nyak Sebelum Punya Skenario Si Doel

1 Agustus 2018 15:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rano Karno di kantor kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rano Karno di kantor kumparan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rano Karno mendapat tantangan yang berbeda dalam penggarapan film 'Si Doel The Movie'. Tak mengherankan, sebab ia tak hanya berperan dalam film yang akan tayang perdana di bioskop pada 2 Agustus tersebut, melainkan juga menjadi sutradara sekaligus penulis skenario.
ADVERTISEMENT
Sebelum bercerita lebih jauh, Rano lebih dulu mengungkapkan alasan mengapa ia pada akhirnya menggarap film itu sebagai lanjutan dari sinetron legendaris 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Selain karena adanya banyak permintaan dari para penonton sekaligus penggemar setia, rupanya Rano menjadi sangat bersemangat untuk melanjutkan kisah Si Doel setelah mendengar permintaan yang sama dari Aminah Cendrakasih--pemeran Mak Nyak dalam 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Padahal, kini Aminah telah berusia senja. Aktris kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1938 tersebut bahkan berada dalam kondisi lumpuh dan buta sejak beberapa tahun belakangan.
Rano Karno pun mendahulukan pengambilan gambar untuk adegan Mak Nyak. Kala itu, syuting dilakukan selama satu hari penuh di kediaman Aminah pada Oktober 2017. Alhasil, tugas berikutnya menjadi hal paling sulit yang dihadapi Rano sebagai penulis skenario sekaligus sutradara.
ADVERTISEMENT
"Yang paling susah dari 'Si Doel' ini adalah membuat skenario. Bisa bayangkan, saya belum punya cerita, tapi saya sudah punya adegan Mak Nyak. Saya cuma punya bayangan si Doel pamit mau ke Belanda. Dia pamit sama Nyak, ada Mandra, Zaenab, Atun. Nah, itu saya bingung," tuturnya.
Keluarga 'Si Doel' tiba di Pathe Tuschinski, Amsterdam, Senin (23/7) (Foto: Caroline Pramantie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga 'Si Doel' tiba di Pathe Tuschinski, Amsterdam, Senin (23/7) (Foto: Caroline Pramantie/kumparan)
Selain perkara naskah, mantan Gubernur Banten tersebut juga mengalami kesulitan dalam menyatukan jadwal para pemain. Ya, sebab Cornelia Agatha hingga Maudy Koesnaedi saat ini tengah menjalani kesibukan mereka masing-masing.
Tak hanya itu, para pemain juga sempat merasa tak percaya diri tatkala mereka tak lagi semuda dulu. Hanya saja, semua hal tersebut pada akhirnya dapat teratasi dengan baik.
"Buat saya, meski banyak kegiatan, yang terpenting adalah komitmen terkait kesediaan waktu. Saya juga bilang, 'Lho, orang tidak lihat kita cakep atau tidak. Mereka lihat kita apa adanya.' Usia saya sudah 58, Bang Mandra sudah tua, ini kan realitas yang harus disampaikan," ujar Rano Karno.
ADVERTISEMENT
Ia memang enggan mengganti para pemain yang sudah berusia senja maupun yang telah tiada, seperti Benyamin Sueb. Bahkan, Rano sempat marah kala ia ditanya apakah tak berencana mengganti pemeran Mak Nyak.
"Maaf-maaf, ada orang, 'Enggak diganti Nyak, Doel?' Itu pertanyaan bikin saya marah. Saya bilang, 'Enggak. Nyak enggak akan pernah saya ganti, seperti juga Benyamin.' Saya ceritakan Babeh meninggal. Itu yang membuat 'Si Doel' berbeda, originalitas," tandasnya.