Ratna Sarumpaet Lebih Banyak Diam Saat Dijenguk Atiqah Hasiholan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Akhir-akhir ini setiap hari (jenguk), bawain makanan buat ibu saya, memastikan ibu saya makan. Itu, sih, yang paling penting buat saya sekarang-sekarang ini," ucap Atiqah ketika ditemui usai menjenguk Ratna.
Istri Rio Dewanto tersebut mengaku berupaya membesarkan hati Ratna dengan mengajaknya berbincang sembari menyelipkan sejumlah candaan. Hanya saja, sang ibunda justru lebih banyak diam.
"Ibu, biasalah, mengeluh masalah nafsu makan. Terus, lebih sedikit ngobrolnya, ya. Mungkin banyak pikiran juga. Jadi, ya, lebih untuk menemani dia saja," ujar pemain film 'Jamila dan Sang Presiden' itu.
Sebelumnya, Atiqah Hasiholan mengungkap Ratna Sarumpaet tengah drop--baik secara jasmani maupun rohani--dan menolak untuk makan sejak beberapa pekan belakangan. Alhasil, ia mengajukan penangguhan penahanan untuk sang ibunda.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran 3 Januari 1982 tersebut juga mengatakan bahwa Ratna telah rutin menjalani pengobatan dengan bantuan psikiater lantaran psikisnya terganggu. Malangnya, pengakuan Atiqah kemudian mendapat komentar kurang menyenangkan dari netizen.
"Sempat baca kemarin ada netizen yang bilang ini mengada-ada. Bagi saya dan keluarga, yang penting permohonan ini kami ajukan dan pihak kepolisian tahu yang sebenarnya bahwa kami tidak mengada-ada," tutur Atiqah.
Selain membantah anggapan tersebut, ia juga memilih untuk tak memusingkan komentar netizen. "Saya enggak mikirin netizen. Saya mikirin ibu saya," tandas Atiqah Hasiholan diselingi tawa kecil.
Kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet berawal ketika perempuan berusia 69 tahun tersebut mengaku kepada sejumlah rekan bahwa wajahnya lebam akibat dipukuli oleh sekelompok orang tak dikenal. Lantaran geram, rekan-rekan Ratna pun menyampaikan kisah itu kepada publik.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian, Ratna mengakui cerita yang ia sebar itu hanyalah bohong belaka. Rupanya, lebam dan bengkak di wajahnya ialah efek dari operasi plastik. Tingkahnya itu pun berujung pada proses hukum.