Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ray Sahetapy Cerita Keluarganya yang Lari saat Diterjang Tsunami Palu
1 Oktober 2018 12:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Duka tengah melanda Indonesia. Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu menorehkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Korban jiwa pun berjatuhan usai tsunami melanda Kota Palu.
ADVERTISEMENT
Hal ini rupanya juga membuat aktor senior Ray Sahetapy merasakan kekhawatiran yang mendalam. Sebabnya, beberapa keluarga dan teman dekatnya ada yang tinggal di Palu.
"Enggak kuat saya. Tiba-tiba kenangan saya sejak kecil, teringat semua. Semua peristiwa di Donggala dan Palu sampai kebayang semua jelas dari saya SMP. Semuanya kan kehendak-Nya. Jadi harus kuat menghadapinya. Kita harus bangkit dari kejadian itu. Perih, tapi gimana semua sudah terjadi," ungkap Ray saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Bintang film 'The Raid' ini kemudian mengisahkan kalau kondisi rumahnya di Palu usai gempa sempat porak-poranda. Pagar rumah roboh dan semua barang di dalam rumah hancur berantakan. Namun, Ray bersyukur seluruh keluarga diketahui selamat meski awalnya mereka sempat terpisah.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada (korban jiwa). Tapi Emil cerita dia seperti di film, dikejar gelombang ombak Tsunami. Dia enggak kuat, mau kena. Untung ada temannya yang membawa ke ketinggian. Sekarang semua keluarga sudah aman. Ya, saya lahir di sana, ibu saya di sana. Palu seperti diri saya sendiri," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
"Di sana ada 2 kakak dan 2 adik beserta keluarganya dan teman-teman saya. Alhamdulillah semua selamat. Keluarga saya namanya Boris, dia yang mengabarkan kepada semua keluarga yang berada di luar Palu (soal kondisi mereka saat ini)," tambah Ray
Aktor berusia 61 tahun ini juga menuturkan kalau saat ini seluruh keluarga sudah berlindung ke tempat yang lebih aman. Yang awalnya terpisah akhirnya bertemu dan berkumpul.
ADVERTISEMENT
"Adik saya misalnya ada yang terkurung di Gereja, dia tertinggal sendiri tapi yang lain sudah keluar. Ada yang suami istri sempat hilang enggak tahu ke mana. Mereka semua panik. Tapi saya mendengar ketika mereka semuanya sudah ketemu dan berkumpul. Tinggal ngecek siapa lagi yang belum ditemukan, semuanya sudah kumpul dan alhamdulillah selamat," ujarnya lega.
Lantas apakah Ray berniat untuk ke Palu dan membantu saudara-saudaranya di sana?
"Saya sebelumnya sudah ada rencana. Karena ada syuting dan kerjaan, ya kalau sudah selesai kerja, dalam waktu dekat saya kesana untuk bangun dan bangkitkan jiwa masyarakat Palu," tandas Ray Sahetapy.