Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
'Red Sparrow', Balerina yang Menjadi Agen Mata-mata Rusia
28 Februari 2018 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Aktris Jennifer Lawrence bertransformasi dari seorang balerina The Bolshoi Ballet menjadi seorang agen mata-mata mematikan. Itulah peran terbaru Lawrence di film terbarunya yang berjudul 'Red Sparrow'.
ADVERTISEMENT
Lawrence berperan sebagai Dominika Egorova, seorang anak yang sangat berbakti kepada ibunya yang setengah lumpuh. Kehidupannya berjalan normal hingga sebuah insiden membunuh kariernya sebagai balerina nomer satu di Bolshoi. Partner baletnya salah melangkah hingga mematahkan kakinya, bagian tubuh paling krusial bagi seorang penari balet.
Dominika mencoba menyelamatkan ibunya dan tempat tinggalnya dengan menyetujui penawaran pamannya, Ivan Dimitrevich Egorov (Matthias Schoenaerts), untuk menjadi agen mata-mata Rusia. Sebagai mata-mata yang dijuluki Sparrow, Dominika mempelajari semua hal yang berhubungan dengan tubuh dan pikiran agar mampu memanipulasi target operasinya.

Namun, Dominika terjebak dengan kehidupan yang tidak dia inginkan. Menggunakan kecerdasan dan bekalnya saat latihan di sekolah mata-mata, dia terpaksa menjadi agen mata-mata ganda untuk Rusia dan juga Amerika yang menjadi target operasinya. Dia menggantungkan nasibnya ke tangan Nate Nash (Joel Edgerton) agar mendapatkan kembali kehidupan sebelumnya dan menyelamatkan ibunya.
ADVERTISEMENT
'Red Sparrow' menjadi sebuah film yang menunjukkan betapa tegangnya hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika. Hubungan yang telah terjalin di antara dua negara bisa dikacaukan oleh ulah satu orang saja demi kepentingan pribadi.
Jangan terlalu berharap bahwa 'Red Sparrow' akan menyuguhkan adegan action dengan tembakan senjata dan adegan kejar-kejaran menggunakan mobil mewah. Film tersebut fokus pada adegan thriller dan sadis. Siap-siap saja akan ada banyak darah yang muncul sepanjang film.

Di Indonesia, film yang disutradarai oleh Francis Lawrence ini diperuntukkan bagi penonton di atas 21 tahun. Sehingga--selain adegan bengis--'Red Sparrow' juga menyuguhkan adegan-adegan 'panas' antara Lawrence dengan lawan mainnya.
Akting Lawrence tentu tidak dipertanyakan lagi. Namun, ada satu hal yang luput. Sebagai perempuan berdarah Rusia, Lawrence tidak fasih menggunakan aksen Rusia. Di beberapa adegan, aktris berusia 27 tahun itu terpeleset lidah sehingga aksen Amerikanya muncul.

Secara garis besar, film produksi 20th Century Fox ini masih menyenangkan untuk ditonton. Situs rating IMDb memberikan nilai 5,3 dari 10, Rotten Tomatoes memberikan 64 persen, dan Metacritic memberikan 54 dari 100.
ADVERTISEMENT
'Red Sparrow' layak ditonton bagi para penggemar film thriller. Film tersebut juga menjadi salah satu film yang masuk daftar wajib tonton bagi para penggemar Lawrence.
Mengapa? Karena Lawrence tampil beda dengan berperan sebagai seorang mata-mata yang harus merayu target operasinya lewat keseksian lekuk tubuhnya. Padahal sebelumnya, Lawrence adalah pahlawan wanita bernama Katniss Everden di film 'The Hunger Games', Mystique di film 'X-Men', dan seorang ibu di film 'mother!'.

Film 'Red Sparrow' sudah bisa dinikmati di bioskop per hari ini, Rabu (28/2).