Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Regina Rengganis Belajar Surfing Gara-gara Film 'Bluebell'
14 Februari 2018 23:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
![Regina Rengganis (Foto: Alexander Vito/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1518622989/ydq5mble4g17dvtecdsp.jpg)
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Valentine, Ratson Pictures dan Grasindo merilis novel ‘Bluebell’ yang ditulis oleh Elvira Natali. Novel ini dirilis sebagai pembukaan sebelum film 'Bluebell' yang dibintangi oleh Regina Rengganis , Qausar Harta Yudana, dan Gibran Marten.
ADVERTISEMENT
Rencananya film tersebut akan tayang pada pertengahan tahun ini. Menurut Elvira, ada penggambaran di novel yang tidak akan muncul di film. Ia menyebut novel itu sengaja diluncurkan untuk memudahkan penonton.
"Tujuannya sih supaya orang-orang yang menonton filmnya bisa terlebih dahulu kenal dengan tokoh-tokoh di cerita ‘Bluebell’ ini,” kata Elvira saat ditemui di Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (14/1).
![Regina Rengganis (Foto: Alexander Vito/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1518622995/vmbwa9yjrumwkkkzyoow.jpg)
Meski baru meluncurkan novel, proses syuting film ‘Bluebell’ sudah selesai pada Oktober 2017 lalu. Syuting yang memakan waktu selama sebulan satu minggu ini dilakukan di Bali dan Kyoto, Jepang.
Di lokasi yang sama, Regina merasa senang bisa dipercaya menjadi pemeran utama di film drama romantis itu. Sebelumnya, ia pernah berperan sebagai Vinda di film horor berjudul 'Petak Umpet Minako' pada 2017.
ADVERTISEMENT
“Senang banget sih karena ini kesempatan pertama aku jadi pemeran utama di film drama. Biasanya kan horor tuh,” ungkap gadis berusia 18 tahun ini.
Regina mengalami kesulitan dalam memerankan tokoh Bluebell. Sebab, film yang 90% berlatar Bali ini mengharuskannya untuk belajar dan menguasai teknik-teknik dasar berselancar dalam waktu singkat.
“Surfing itu sih sulit karena seharusnya aku belajar satu minggu tapi waktunya dipotong jadi cuma dua hari. Hari pertama belajar ke tengah laut gitu, hari kedua belajar berdiri. Pas udah bisa berdiri ketagihan banget sih,” tutur Regina.
![Regina di film Minako (Foto: Munady)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1500538928/fvxumclo97x8gnhkjory.jpg)
Selain itu, Regina mengungkapkan bermain di film drama jauh lebih sulit dibandingkan film horor. Ia harus mampu menciptakan emosi dari mimik wajah dan gestur. Sehingga ekspresi yang ia sampaikan bisa diterima dengan jelas oleh penonton.
ADVERTISEMENT
“Ya lebih susah dibandingkan film horor. Soalnya kan kalau horor itu lokasinya aja udah seram, jadi adrenalinnya udah terpacu kalau ini ‘kan enggak,” tandas Regina.