Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang bakal seru-seruan di sana, jangan lupa buat cek jadwal penampilan lebih dari 50 musisi dari empat panggung yang disediakan.
Widi Puradiredja selaku Music Curator Soundrenaline 2019 mengungkapkan adanya beberapa kolaborasi epik yang akan menjadi kejutan.
Kolaborasi ini enggak hanya musisi lintas genre, tapi juga melibatkan kreator dari bidang visual.
“Sehingga penampilan mereka di atas panggung akan lebih spektakuler dan mampu menghadirkan timeless festival experience,” katanya.
Berikut rekomendasi 7 kolaborasi di Soundrenaline 2019:
1. Maliq & D’Essentials x Rekti ’THE S.I.G.I.T x Tuan Tigabelas x Indra Lesmana
Salah satu headliner yang sering menghiasi panggung Soundrenaline, Maliq & D’Essentials, akan kembali mengentak A Stage dengan penampilan spesial.
ADVERTISEMENT
Band pop kenamaan yang pada tahun ini juga genap berusia 17 tahun tersebut akan mengajak Indra Lesmana, Rekti Yoewono dari THE S.I.G.I.T dan Tuan Tigabelas untuk tampil membawakan lagu-lagu Maliq & D’Essentials.
Tapi enggak cuma itu, mereka juga bakal membawakan beberapa lagu hits dengan genre pop, jazz, rock, dan hip hop. Penasaran ‘kan bakal seperti apa?
2. Kolaborasi Panggung Terlengkap Dari FOURTWNTY
Ari Lesmana, Nuwi, dan Roots, akan kembali membawakan lagu-lagu syahdu nan nyaman di atas panggung Soundrenaline. Bahkan tahun ini, trio multi-instrumentalis tersebut dipercaya untuk tampil di A Stage sebagai panggung utama dan termegah.
Demi memberikan penampilan terbaik, FOURTWNTY akan membawakan set list bahkan aransemen baru yang hanya dimainkan di Soundrenaline.
ADVERTISEMENT
Membawa serta orkestra mini dengan komposisi seperti string section, selo, biola, dan paduan suara, akan ditampilkan dengan tata cahaya panggung bahkan kostum yang berbeda dari biasanya.
3. Mocca dan Ardhito Pramono
Setelah sukses menyita perhatian publik dengan kolaborasi berbentuk live session di media sosial masing-masing, Mocca dan Ardhito Pramono seakan menjawab permintaan sekaligus tantangan dari fans mereka untuk membawa kolaborasi tersebut di atas panggung besar Soundrenaline.
Ini akan menjadi kali pertama Mocca dan Ardhito membawa kolaborasi mereka di sebuah festival musik berskala besar.
Mocca, band pop indie asal Bandung yang telah lama berkarier di industri musik tanah air tersebut akan kembali memadukan musik manis mereka dengan penyanyi jazz pendatang baru, Ardhito Pramono.
ADVERTISEMENT
Walaupun rentang perjalanan mereka di belantika musik terpaut cukup jauh, namun hal tersebut yang membuat kolaborasi keduanya unik dan menjadi sajian lintas generasi yang wajib untuk disaksikan.
4. Seringai Bawa Iringan Marching Band
Setelah lebih dari sepuluh kali Seringai pernah tampil di Soundrenaline, akhirnya band metal gawangan Arian Arifin tersebut akan menghentak A Stage sebagai panggung utama.
Momentum tersebut seakan tak mau dilewatkan oleh Seringai yang sedang mempersiapkan penampilan spesial mereka untuk membuat para Serigala Militia bersemangat.
Kelompok marching band pun telah disiapkan untuk berkolaborasi bersama demi menciptakan penampilan panggung yang spektakuler .
5. ‘Ngamen’ Bersama Musisi Soundrenaline di Area Festival
Kejutan lain yang sedang dipersiapkan Soundrenaline tidak hanya datang dari kolaborasi antar musisi, namun dari musisi juga akan mengajak para pengunjung untuk bersenang- senang bersama.
ADVERTISEMENT
Beberapa musisi progresif akan secara tiba-tiba muncul dan ‘ngamen’ di area festival dengan instrumen sederhana. Mereka akan berkeliling dan mengejutkan para pengunjung dengan penampilan yang penuh interaksi.
6. Patung Penari Baris Tunggal Karya Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma
Salah satu instalasi seni yang merupakan kolaborasi antara seniman ternama Bali yaitu Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma, akan hadir melengkapi timeless festival experience dari Soundrenaline 2019.
Karya keduanya yang bertema ‘Penjaga Jaman’ merupakan patung penari baris tunggal dengan perwujudan dari berbagai simbol seni Bali.
7. Karya Ikonik The Monument Besutan Uji Hahan
Seniman asal Yogyakarta, Uji ‘Hahan’ kembali berkarya di Soundrenaline dengan menciptakan sebuah monumen setinggi 10,8 meter bertajuk ‘Tapi Jadi Epik’.
Berangkat dari berbagai keraguan yang ia temui, ia menciptakan 10 karakter unik yang diletakkan sebagai ornamen di atas karya ‘Tapi Jadi Epik’ berbentuk monumen.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi juga dihasilkan dengan membawa karya-karya lintas bidang yaitu musik, visual art, fotografi/video, dari sembilan finalis kompetisi kreatif Go Ahead Challenge 2019.
Pameran kolaborasi dari para finalis Go Ahead Challenge tersebut akan mengisi ruang di level terbawah dari karya ‘Tapi Jadi Epik’.