Restu Sinaga Jadi Produser Film Dokumenter Tentang Sepak Bola

27 Desember 2017 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Restu Sinaga  (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Restu Sinaga (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lama tak terdengar, Restu Sinaga mencoba peruntungan untuk bekerja di belakang layar dengan memproduseri sebuah film dokumenter. Film dokumenter yang tengah ia garap bercerita mengenai sepak bola. Untuk itu, Restu sengaja menghabiskan akhir tahunnya berada di Milan, Italia, dengan tim produksi filmnya.
ADVERTISEMENT
“Selama sebulan ke Italia. Enggak sama keluarga, 'kan kerja sama tim produksi,” ujarnya saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Film dokumenternya ini bukanlah film sembarangan. Menurut aktor berusia 43 tahun ini, filmnya akan menampilkan sejumlah pemain bola kelas dunia, seperti Ronaldinho, Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Michel Salgado.
Restu Sinaga (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Restu Sinaga (Foto: Munady Widjaja)
“Mereka semua gue interview. Gue tanya apa yang pengin gue tahu, siapa aja gue tanya. Enggak deg-degan karena gue rasanya biasa aja,” ujar pemain film ‘Asmara Dua Diana’ tersebut.
Tentu tidak mudah untuk mewawancarai para bintang tersebut. Restu mengatakan, kendala bahasa adalah masalah utamanya saat proses produksi tengah berjalan.
“Ada yang enggak bisa bahasa Inggris, ada orang Spanyol, Brasil. Sedangkan itu pemain yang gue incer, jadi perlu penerjemah. Kadang narik coach-nya, tapi enggak enak juga,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, bintang film 'Cinta Silver' ini tidak meninggalkan dunia akting yang sudah membesarkan namanya. Bagi Restu, ini merupakan pengalaman yang cocok dan sesuai hobinya.
"Ganti-gantian dulu. Sempet syuting juga, kebetulan ada kerjaaan ini, jadi 'kan, pengalaman juga," kata pria yang menyukai competitive sport ini. "(Saya jadi) belajar banyak tentang bola, tentang pemain, tapi bikin dokumenternya 'kan basic tentang kompetitif. Beda teknis, lebih ke aturan main."