Rio Dewanto Rela Berburu Piringan Hitam Sampai ke Jepang dan Islandia

31 Maret 2018 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio Dewanto (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain mencintai dunia kopi, Rio Dewanto juga gemar mendengarkan musik. Salah satu cara untuk menyalurkan hobinyanya itu adalah dengan menikmati alunan musik dari piringan hitam.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, piringan hitam yang telah ia kantongi ada sebanyak 500 buah. Semuanya masih sering ia dengarkan setiap pagi sembari membuat kopi.
“Enggak kehitung, mungkin ada 500 piringan hitam kali, sudah banyak banget,” ujar Rio saat dijumpai di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Hobi ini sudah ditekuninya sejak beberapa tahun lalu. Selain itu, hobinya ini juga sama dengan hobi mendiang ayah istrinya, Atiqah Hasiholan, yang merupakan kolektor piringan hitam.
Rio Dewanto dan Triumph 1200 cc. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto dan Triumph 1200 cc. (Foto: Munady Widjaja)
“Sudah lama sih (koleksi), ditambah kebetulan almarhum mertua saya, ayahnya Atiqah, dia memang kolektor vinyl. Jadi, banyak dari gudang-gudangnya dia yang sudah enggak kepake saya pilih-pilihin, saya jaga,” terang ayah Salma Jihanne Putri Dewanto.
Demi mengoleksi piringan hitam, bintang film 'Filosofi Kopi' ini rela berburu hingga ke luar negeri. Rio juga telah menyiapkan budget untuk membeli piringan hitam setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
“Di Jepang, di Iceland, terakhir ke Jepang juga baru bulan lalu. Ke Jepang salah satunya saya harus dateng ke record shop untuk nyari vinyl dan di Iceland juga kemarin,” kata Rio. “(Untuk budget), wah enggak saya inget, sih. Kalau di Indonesia paling sebulan saya maksimalin Rp 2 juta sampai Rp 3 juta-lah,” tuturnya.
Rio mengatakan bahwa mendengarkan musik dari piringan hitam memberinya pengetahuan lebih soal musik. Maka dari itu, pemain film 'Java Heat' ini memiliki piringan hitam dengan genre musik yang beragam, mulai dari rock, disco, dan lain-lainnya.
“Saya enggak fokus hanya satu musik saja. Kenapa saya suka dengerin vinyl? Karena dari piringan hitam itu kan kebanyakan banyak lagu-lagu klasik yang saya belum pernah tahu. Akhirnya, saya bisa tahu (kalau) ternyata, pada zaman tahun segitu sudah ada yang menciptakan musik yang luar biasa,” ucap Rio.
ADVERTISEMENT
Lalu, album apa yang belum Rio miliki hingga sekarang?
“Banyak sih, kayak album-album Indonesia zaman dulu. Kayak albumnya Duo Kribo itu susah memang dicarinya. Album luar juga masih banyak yang masih saya cari. Ya, ada-lah. Masih hunting, ada beberapa yang jual di Instagram tapi kadang-kadang harganya terlalu mahal,” pungkasnya.