Rizal 'Armada' dan Rian 'D'Masiv' Cerita soal Soundtrack Asian Games
PerbesarADVERTISEMENT
Selain mengajak Dian Sastro , Mikha Tambayong, Chicco Jerikho, dan Hamish Daud untuk mengarak obor Asian Games 2018 ke berbagai provinsi di Indonesia, INASGOC juga melibatkan para musisi ternama dalam pembuatan Official Song Album Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Selain grup musik Armada, D'Masiv, dan NEV+, ada pula Once Mekel, Via Vallen, dan sejumlah penyanyi kondang lainnya. Album tersebut dirilis pada Jumat (13/7).
Tsandi Rizal Adi Pradana selaku vokalis sekaligus frontman mengungkapkan rasa bangganya lantaran Armada telah diberi kepercayaan untuk berpartisipasi di ajang Asian Games ke-18.
"Armada besar di Palembang dan Asian Games juga dilakoni di sana. Setiap ada olahraga di Palembang, memang Armada selalu diberi kesempatan untuk main. Terakhir itu kita berpartisipasi di Islamic Solidarity Games itu dan, alhamdulilah, sekarang dikasih kesempatan untuk terjun ke event olahraga sebesar ini," tutur Rizal ketika ditemui salam jumpa pers di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat siang.
PerbesarRizal kemudian menceritakan proses penggarapan 'Bukan Anak Kemarin Sore', lagu yang diciptakan khusus oleh Armada untuk Asian Games 2018. Menurutnya, interpretasi lagu tersebut sudah tergambar dari sosok Lalu Zohri yang secara tak terduga sukses meraih medali emas dalam cabang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia U-20 yang digelar Finlandia.
ADVERTISEMENT
"Lagu yang kami bawakan ceritanya, ya, seperti itu. Kami enggak mau banyak omong, tapi kami mau jadi juara. Proses penggarapannya itu hanya satu bulan. Responsnya semua baik. Sering juga kami bawakan pas manggung. Semoga bisa mewakili semangat para atlet dan Indonesia jadi juara," ujar Rizal.
Selain Rizal, Rian Ekky Pradipta selaku vokalis D'Masiv pun berkesempatan menceritakan pengalaman menarik di balik lagu-lagu yang ia ciptakan. Tahun lalu, ia memang juga dipercaya INASGOC untuk mencipta lagu pertama Asian Games 2018. Menurutnya, lagu berjudul 'Bright as the Sun' itu merupakan karya paling prematur yang pernah ia ciptakan.
"Dalam proses penciptaan 'Bright as the Sun' itu ada cerita seru. Lagu itu jadi empat hari sebelum countdown satu tahun Asian Games. Waktu itu, D'Masiv sedang tur luar kota dan sesampainya di Jakarta, ada delapan orang yang WhatsApp, mempertanyakan, Rian ada di mana dan bisa enggak bikin lagu untuk Asian Games," ujar Rian.
PerbesarDengan semangat juang demi menyukseskan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, Rian akhirnya mampu merampungkan 'Bright as the Sun' dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan, lagu tersebut diapresiasi dengan dinyanyikan oleh banyak musisi dari berbagai generasi.
ADVERTISEMENT
"Lagu 'Bright as the Sun' dinyanyikan sama 18 penyanyi dengan suara yang semuanya sangat berkarakter. Ada Once, Rizal 'Armada', Afgan, Rossa, dan banyak lagi," ucapnya.
Selain 'Bright as the Sun', Rian membuat satu lagu lain berjudul 'Menaklukan Dunia'. Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi senior Once Mekel berkolaborasi dengan pendatang baru bernama Shakira Jasmine.
Pada kesempatan yang sama, Ketua INASGOC Erick Thohir mengungkapkan rasa gembiranya lantaran dibantu oleh banyak musisi. Selain mampu memeriahkan Asian Games 2018, hasil promosi album Official Song Album Asian Games 2018 dapat menjadi salah satu sumber pemasukan untuk pemerintah Indonesia.
"Kapan lagi bisa promo lagu musisi Indonesia di dunia? Apalagi, nanti banyak negara di Eropa, Amerika Serikat, Afrika bagian selatan yang bisa menonton Asian Games 2018," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Wakil ketua Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), Gumilang, membeberkan bahwa album tersebut diproduseri oleh gitaris Slank Abdee Negara. Saat ini, lagu-lagu dalam album Asian Games 2018 sudah dirilis melalui berbagai media, mulai dari YouTube, streaming platform, televisi, dan radio.
Selain itu, album fisiknya pun akan segera dirilis mulai pekan ini. Diperkirakan ada 600 album fisik yang dijajakan di salah satu restoran cepat saji di Indonesia.
