Sabyan Gambus Cover Lagu tentang Jeritan Anak Palestina

10 Agustus 2018 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup Sabyan Gambus. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Grup Sabyan Gambus. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Grup musik Sabyan Gambus baru-baru ini merilis video baru berjudul ‘Atouna El Toufoule’ di akun YouTube mereka, Sabyan Channel. Lagu itu bercerita tentang keadaan anak-anak di Palestina yang menjadi korban konflik antara Palestina dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Lagu baru mereka tersebut yang berarti ‘Beri Kami Masa Kecil’ itu, sama seperti lagu-lagu Sabyan sebelumnya, yakni lagu yang diaransemen ulang dengan musik ala Sabyan.
Sebagai salah satu vokalis, Annisa Rahman mengungkapkan bahwa mereka memilih untuk meng-cover lagu tersebut, karena mendapat banyak permintaan dari orang-orang. Sebelumnya, mereka telah meng-cover lagu ‘Deen Assalam’.
“Kan kemarin sudah tuh (lagu) yang buat perdamaian, sekarang minta (cover) anak Suriah di Palestina, ‘cover dong’. Akhirnya, kami cover itu,” ujar Annisa saat ditemui di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (10/8).
Sabyan Gambus ditemui di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sabyan Gambus ditemui di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Selain itu, Ahmad Fairuz atau akrab disapa Ayus berharap orang yang mendengarkan lagu tersebut bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh anak-anak Palestina.
“Karena saya baca komentar dari YouTube itu, pesannya dari lagu sampai ke mereka yang dengerin lagu itu. Jadi, mereka bisa merasakan lah,” ucap Ayus, pemain keyboard Sabyan.
ADVERTISEMENT
Nissa menambahkan bahwa dirinya merasa sedih melihat banyaknya anak-anak di Palestina yang tidak bisa meraih mimpi mereka. Apalagi dalam waktu dekat ini, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Nissa, Vokalis Sabyan Gambus. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nissa, Vokalis Sabyan Gambus. (Foto: Munady Widjaja)
“Mereka tidak akan bisa merayakan Idul Adha, karena terlalu sibuk dengan bom dan darah,” kata Nissa dengan haru.
Dalam video tersebut, menampilkan suasana perang, tangisan anak-anak dan para wanita yang mampu mengiris hati. Annisa dan Nissa pun membawakan lagu tersebut dengan penuh penghayatan.
Setelah satu pekan sejak video tersebut dirilis pada 1 Agustus lalu, video berdurasi 5 menit itu telah ditonton sebanyak lebih dari 6,2 juta kali.