Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kan ini summer festival, jadi kita punya semuanya. Kalau lo suka fashion, art, atau culinary, kita menyediakan semuanya. Kita mau coba untuk masukkan unsur-unsur itu ke festival ini," ungkap Sarah.
Cinema Club adalah salah satu instalasi yang sudah ada di We The Fest selama tiga tahun terakhir. Sarah ingin agar para pengunjung bisa turut menikmati instalasi ini karena berbagai keunikan yang ditawarkan.
"Konsepnya silent cinema kerjasama dengan IFI, Europe on Screen, dan Brirish Council. Jadi kita akan tayangkan film pendek gitu," ujar Sarah.
"Kita kerjasama juga sama beberapa director lokal. Jadi, kalau mereka mau showcase film pendek atau video klip bisa di sini," sambungnya.
Selain Cinema Club, ada pula WTF Con yang menyediakan berbagai workshop dan talkshow selama tiga hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Di WTF Con, para pengunjung juga bisa membeli tumbler dan ambil bagian digerakkan pengurangan limbah plastik, yakni We The Change.
Art Village juga akan dihadirkan dengan area yang lebih luas. Karena itu, layout di We The Fest 2019 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Layout tuh akan 60 persen berubah. Jadi, yang biasanya di luar, jadi di dalam, yang di kiri, bisa ke kanan. Park gitu akan tetap ada. Tapi park-nya itu entah dalam bentuk skatepark atau apa," kata Sarah.
Banyaknya musisi dan instalasi yang menarik membuat tiket We The Fest 2019 cepat habis. Saat ini, tiket presale early entry ke-3 sudah hampir sold out dan VIP pertama sudah habis.
ADVERTISEMENT
Rencananya, masih ada beberapa kategori tiket presale We The Fest yang akan dijual. Tiket daily pass juga akan segera dijual oleh Ismaya Live
"Tiket daily pass pasti ada, tapi sebenarnya lebih baik beli yang three day pass sih. Karena kalau dikalkulasikan, harga juga daily pass itu lebih mahal kan," ujar Sarah.
Live Update