Selesai Jalani Rehabilitasi, Demi Lovato Gandeng Cowok Baru

7 November 2018 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demi Lovato. (Foto: AFP/LISA O'CONNOR)
zoom-in-whitePerbesar
Demi Lovato. (Foto: AFP/LISA O'CONNOR)
ADVERTISEMENT
Juli lalu, penyanyi Demi Lovato mengejutkan banyak orang karena dibawa ke rumah sakit akibat overdosis narkoba. Hal itu membuat Lovato harus dirawat selama 10 hari di rumah sakit karena kondisinya sangat mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Kini, kondisi penyanyi berumur 26 tahun itu sudah sangat membaik. Bahkan, sudah kembali seperti sedia kala. Tak hanya itu, Lovato juga telah menyelesaikan masa rehabilitasinya setelah tiga bulan lamanya.
Hari ini, Rabu (7/11), Lovato mengunggah foto terbarunya ke akun Instagram-nya, @demilovato, setelah hiatus sejak bulan Juli. Dalam foto tersebut, Lovato terlihat mengenakan jaket denim Balenciaga seraya melakukan voting untuk pemilihan paruh waktu AS.
"Aku sangat bersyukur bisa pulang ke rumah tepat waktu untuk melakukan voting! Satu vote dapat memberikan perbedaan, jadi pastikan suaramu terdengar!" tulisnya pada keterangan foto.
Tak hanya itu, Demi Lovato juga terlihat sudah berjalan-jalan ke kawasan publik. Baru-baru ini, pelantun 'Let It Go' itu terlihat tengah bersama seorang pria di kawasan Beverly Hills, AS. Dilansir TMZ, pria itu adalah seorang fashion designer bernama Henry Levy. Kabarnya, Lovato dan Levy pertama kali bertemu saat keduanya menjalani rehabilitasi di tempat yang sama.
ADVERTISEMENT
Lovato dan Levy terlihat menikmat makan malam bersama di sebuah restoran sushi bernama Matsuhisa. Dari foto-foto yang beredar, Lovato terlihat senang dan sehat. Dia juga kerap terlihat tertawa saat bersama Levy.
Namun, sosok Levy dikatakan bukan pria yang baik untuk penyanyi lagu 'Cool For the Summer' tersebut. Mantan kekasih Lovato, Wilmer Valderrama, dikabarkan khawatir dengan kehadiran Levy di dekat Lovato.
Menurut laporan Radar Online, Levy pernah terlibat narkoba dan berbagai masalah lainnya yang berhubungan dengan hukum dan rasisme. Dulu, Levy pernah masuk ke rehabilitasi di usia 15 tahun karena narkoba. "Dia sangat menyukai narkoba, dia juga suka berpesta. Tapi sekarang, dia sudah berhenti," ucap seorang sumber yang dekat dengan Levy.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Levy juga berseteru dengan mantan stafnya, Brendan Thompson. Perseteruan mereka bermula saat Thompson bekerja sebagai Financial Planner dan menangani berbagai masalah hukum di toko busana milik Levy, Enfants Riches Deprimes, pada Juni 2014.
Sebelumnya, Thompson sempat dipromosikan untuk naik jabatan, yakni pada 2017. Tetapi, dia tidak menerima kompensasi yang seharusnya dia dapatkan pada 2017 atau 2018. Thompson juga sempat dibujuk untuk menginvestasikan lebih dari USD 170 ribu atau Rp 2,4 miliar dari uangnya sendiri ke perusahaan, mulai dari tahun 2014 hingga 2018 untuk keuntungan Levy.
Tak hanya itu, Thompson juga mengklaim menciptakan sebuah karya dua dimensi yang unik untuk perusahaan Levy. Tapi, karyanya itu dieksploitasi oleh perusahaan tanpa adanya akreditasi atau kompensasi. Lebih jauh, Thompson menuduh Levy sengaja berbohong kepadanya tentang sahamnya di perusahaan serta menggelapkan dan menghambur-hamburkan modal perusahaan untuk penggunaan pribadi.
ADVERTISEMENT
Setelah menyebutkan bahwa dia tidak dibayar lebih dari 40 jam lembur dan hari libur serta tidak menerima makan atau waktu istirahat, Thompson menuturkan dia dipecat pada 23 April lalu setelah dituduh mencuri tanpa adanya penyelidikan. Thompson pun melaporkan kasus tersebut pada pihak berwajib dan menggugat Levy untuk membayar ganti rugi sebesar USD 5 juta atau Rp 73 miliar. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses di pengadilan.
Di sisi lain, pihak keluarga bangga pada Lovato karena sang penyanyi sudah bebas narkoba selama 90 hari. Saudara perempuan Demi Lovato, Madison De La Garza, memberi pernyataan melalui Millennial Hollywood podcast bahwa kondisi Lovato sudah sangat membaik dari sebelumnya.
"Demi sehat. Dia benar-benar bekerja keras untuk tidak kembali menggunakan (narkoba) dan kami semua bangga padanya," tuturnya. "Keadaan waktu itu cukup gila, terutama untuk keluarga. Cukup banyak yang kami lalu bersama dan setiap kami sedang dihadang sesuatu, kami selalu melewatinya bersama-sama dan menjadi seratus kali lebih kuat dari sebelumnya. Kami sangat berterima kasih untuk hal-hal yang pernah terjadi, hinggal hal kecil pun."
ADVERTISEMENT