Soundrenaline 2019: Maliq Disambut Meriah, Seringai Beringas

7 September 2019 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penonton menyaksikan penampilan kelompok musik Rocket Rockers pada acara Soundrenaline 2019 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penonton menyaksikan penampilan kelompok musik Rocket Rockers pada acara Soundrenaline 2019 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Malam mulai larut, tapi semangat ribuan penonton Soundrenaline 2019 belum juga surut. Puluhan orang melompat dan berjoget penuh energi, membentuk lingkaran sebagai moshing pit. Pemicunya? Penampilan Seringai yang beringas.
ADVERTISEMENT
Band metal yang dibentuk sejak 2002 ini memanaskan A Stage di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Sabtu (7/9) malam mulai pukul 21.00 WITA. Serigala Militia, begitu fans Seringai disebut, ‘dibakar’ dengan lagu-lagu andalan seperti ‘Semua Ini Omong Kosong’ dari album Seperti Api yang dirilis tahun lalu, hingga ‘Dilarang Di Bandung’ yang terinspirasi dari tragedi di Kota Kembang.
“Lagu ini menceritakan tentang sebuah show di Bandung, yang karena kelalaian panitia, 11 anak mati. Tapi malah musiknya yang disalahkan,” kata Arian13 sang vokalis.
Akibat tragedi itu, lanjut sang vokalis yang tampil dengan kaos hitam, celana pendek, sepatu kets dan mengenakan bandana, sejumlah acara musik sempat dilarang di Bandung selama setahun lebih. Cerita singkat itu dilanjutkan Arian dengan mengajak ribuan penggemar untuk berjoged lebih semangat. ‘Amplifier’ kemudian menggema.
ADVERTISEMENT
“Sebuah show rock, selatan Jakarta.
Gitar, drum, bass, dan mikrofon.
Ledakkan suara puluh ribu watt.
Thrashing dan slamming, hey!”
“Ketika saya bilang ‘go’ kalian lompat setinggi mungkin. Seolah hari ini akan kiamat,” lanjutnya dengan suara rock beroktan tinggi.
Sejumlah penonton menyaksikan penampilan kelompok musik Rocket Rockers pada acara Soundrenaline 2019 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ricky Siahaan, sang gitaris, langsung menyambut dengan suara gitar yang menggelegar, disusul entakan drum Edy Khemod. Mereka begitu energik memainkan lagu demi lagu bertempo tinggi, dengan jeda yang tak sampai satu menit antar kagu. Di luar Seringai, Ricky adalah manajer Iko Uwais, aktor laga Indonesian yang tiga tahun belakangan kerap muncul di film-film Hollywood.
Sebelum Seringai melolong bersama Serigala Militia, Maliq & D’Essentials tampil di panggung yang sama. Belasan ribu penonton menyambut meriah grup musik yang genap berusia 17 tahun itu. Angga mengajak penggemarnya nyanyi bareng di lagu ‘Setapak Sriwedari’, ‘Kangen’ yang syahdu dan ‘Untitled’ yang membawa masuk ke industri musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di tengah pertunjukannya akustiknya, Lale memberikan kejutan dengan menghadiahkan penonton sebuah gitar. Penonton lelaki yang berada di barisan paling depan itu dipilih karena menyanyi dengan penuh penghayatan.
Aksi panggung Maliq & D’Essentials sebelumnya juga dimeriahkan dengan kolaborasi bersama Indra Lesmana, Rekti ‘The S.I.G.I.T’ dan Tuantigabelas. Kolaborasi apik mereka membuat lagu Maliq & D’Essentials mendapat sentuhan rock, jazz dan hip hop. Sebelum naik panggung, Widi Puradiredja sang drummer, mengatakan bahwa mereka tak sempat latihan bareng dengan para musisi yang diajak kolaborasi.
“Cuma lempar-lemparan data digital aja,” ucapnya.
Di saat yang bersamaan dengan penampilan Maliq & D’Essentials, Kelompok Penerbang Rocket memeriahkan Celebration Stage. Ada juga Gugun Blues Shelter dan Elephant Kind yang tak kalah menarik. Beberapa saat lagi grup musik asal Inggris, Suede, bakal naik panggung. Selain memainkan lagu-lagu hitsnya dari era ‘90-an, Brett Anderson Cs juga akan membawakan lagu dari album baru ‘Blue Hour’.
ADVERTISEMENT