Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Surat Cinta Putri Chris Cornell 'Audioslave' untuk Sang Ayah
21 Juni 2017 21:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sudah sebulan lebih sejak vokalis Soundgarden, Chris Cornell, menghembuskan napas terakhirnya pada 17 Mei lalu. Sosoknya tentu dirindukan oleh penggemar, teman, dan keluarganya, apalagu putrinya, Toni Cornell, yang baru saja melewati Hari Ayah tanpa kehadiran vokalis Audioslave tersebut.
ADVERTISEMENT
Putrinya yang masih berusia 12 tahun itu pun menulis sebuah surat terbuka untuk sang ayah, yang kemudian diunggah ke laman Facebook sang ayah. Di surat itu, ia menuliskan bagaimana sang ayah memperkenalkannya pada Prince dan betapa bangganya Toni memiliki sosok ayah seperti Chris Cornell.
"Ayah, biarkan aku memulai dengan mengatakan bahwa aku mencintaimu dan betapa berartinya ayah untukku. Kau tak hanya idolaku, tapi sosok yang selalu aku contoh. Kau selalu ada untukku dan mendorongku untuk terus maju, sampai sekarang."
"Saat aku menangis atau merasa sedih karena tidak melakukan sesuatu, aku selalu mendengar suaramu. 'Jangan duduk dengan cemas, Peanut (panggilan Chris Cornell untuk putrinya). Kau hanya membuang waktumu saja. Aku baik-baik saja."
ADVERTISEMENT
"Aku selalu mendengarkan apa yang ayah katakan. Mungkin karena apapun yang ayah katakan terdengar cerdas. Tiap kau menyelesaikan tur dan pulang ke rumah, kau selalu menghabiskan waktumu bersama kami. Tak peduli seberapa lelahnya ayah, banyaknya zona waktu yang kau tempuh, ayah selalu ada untuk kami.
"Saat aku sakit, ayah selalu merawatku. Ayah pasti memelukku, menciumku. Ayah tidak peduli jika ayah ikutan sakit. Ayah akan terjaga semalaman untuk memastikan demamku sudah turun. Jika aku belum sembuh juga, ayah pasti membangunkanku dan memberiku obat. Saat itu, aku membuka mataku, melihatmu, dan merasa lebih baik," tulis Toni.
Toni pun bercerita tentang awal mula ia mengenal sosok Prince Rogers Nelson atau Prince dari sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Aku punya banyak kenangan dengan ayah, dan aku punya kenangan favorit. Beberapa waktu lalu, saat aku mengalami jetlag dan ingin menonton film, ayah masuk ke kamarku. 'Bagaimana dengan 'Purple Rain?', katamu. Aku selalu percaya dengan pilihanmu dan aku jatuh cinta dengan 'Purple Rain'! Lalu, sampailah kita ke lagu favoritmu di film itu, 'The Beautiful Ones'."
"Kau bilang, 'Lagu ini sangat spesial dan tidak masuk ke sebuah genre musik. Saat umurku masih kepala dua, aku melihat adegan ini di sebuah teater dan beberapa pria menertawakan adegan dan lagu ini. Aku marah sekali saat itu'. Dan aku jatuh cinta pada lagu ini dan terus mendengarkannya. Kami selalu terhubung dengan seni. Syair, buku, musik, dan tulisan. Cinta kami tak bersyarat untuk hal-hal itu.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, siapa yang akan memperkenalkanku pada film seperti 'Purple Rain' dan lagu seperti 'The Beautiful Ones'? Aku harap aku bisa menemukan seseorang. Aku tahu ayah masih di sini. Kehangatan yang aku rasakan saat aku kedinginan adalah kau. Kau adalah ayah terbaik di dunia. Dan aku tahu, jika ini (kematian sang ayah) bukan kecelakaan, ayah pasti sedang memelukku sambil menonton 'Purple Rain'."
"Aku mencintaimu dan merindukanmu, ayah. Kau pantas mendapatkan sebuah hari untuk diberkati karena kau adalah ayah terbaik yang pernah aku punya. Selamat Hari Ayah! Love, Your Baby Toni," tulisnya.
Chris Cornell meninggal dunia usai tampil di hadapan 5.200 penonton bersama Soundgarden di Fox Theater, Detroit, Michigan, Amerika Serikat. Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 52 tahun dengan cara gantung diri di kamar mandi hotelnya.
ADVERTISEMENT
Chris Cornell meninggal akibat overdosis obat penenang bernama Ativan yang ia dapat sesuai resep dari dokternya. Namun, ia mengonsumsinya dalam jumlah berlebih. Cornell meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak, salah satunya Toni.
Pada 26 Mei 2017, pelantun 'Like A Stone' itu dikebumikan di Hollywood Forever Cemetery, Los Angeles, Amerika Serikat, di samping makam sahabatnya, gitaris Ramones, Johnny Ramone.