Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Susan Bachtiar Bikin Buku untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
31 Agustus 2018 11:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Semenjak menikah dan memiliki anak, bintang film Susan Bachtiar sudah jarang aktif di dunia hiburan. Dia memilih fokus untuk mengurus keluarga kecilnya. Lama tak terdengar kabarnya, wanita 45 tahun tersebut ternyata baru saja meluncurkan buku berjudul 'Tristan the Traveler'.
ADVERTISEMENT
Buku tersebut adalah buku yang ia persembahkan untuk anak-anak Indonesia, agar budaya membaca kembali melekat pada anak-anak. Bersama dengan Roosie Setiawan, Susan berniat untuk menggalakkan metode 'Read Aloud' alias membacakan cerita dengan suara keras untuk meningkatkan minat baca pada anak.
"Membacakan dengan nyaring pada anak juga bisa memberikan semangat kepada orang tua untuk, 'Yuk kita bacain buku lagi untuk anak-anak kita'. Karena membaca membuat anak menambah pengetahuan dan juga membuat anak lebih kreatif dan diharapkan ayah ibunya juga rajin-rajin membaca," kata Susan saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Untuk pemilihan judul buku sendiri, pemain film 'Perempuan Punya Cerita' tersebut terinspirasi dari nama anaknya, Tristan van Tongeren, yang memiliki hobi jalan-jalan, sama seperti ayah dan ibunya. Dalam buku itu, Susan menghadirkan dua karakter utama, yakni Tristan dan temannya yang merupakan boneka beruang bernama Mumu.
ADVERTISEMENT
Menurut Susan, kehadiran boneka beruang di dalam buku tersebut merepresentasikan 'teman imajinasi' yang biasanya dimiliki oleh anak-anak. Dalam hal ini, di kehidupan nyata, Tristan memang memiliki sebuah boneka yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi.
"Kalau anak kecil tuh senangnya buku bergambar, dan biasanya anak-anak punya teman imajinasi. Kebetulan isnpirasinya dari anak saya sendiri yang punya teman bermain boneka yang selalu dia bawa kemana-mana. Jadi dua karakter ini yang saya angkat, Tristan dengan Mumu, boneka beruangnya, yang bisa berimajinasi saling bercakap-cakapan," jelas Susan.
Susan kemudian bercerita kalau sebenarnya keinginan untuk membuat sebuah buku sudah muncul sejak lama. Namun, karena terhalang oleh beberapa alasan, rencananya itu baru bia direalisasikan sejak tahun lalu. Butuh waktu selama 6 bulan bagi Susan untuk menyelesaikan buku 'Tristan the Traveler'.
ADVERTISEMENT
Lantas, kira-kira hambatan apa saja ya yang ditemui oleh Susan ketika menggarap buku pertamanya tersebut?
"Ternyata membuat buku anak itu tidak segampang yang kita kira. Mungkin kata-katanya sedikit, tapi justru dengan kata-kata yang sedikit itu kita harus bisa mengekspresikan tempat yang begitu banyak, kita compile ke-32 halaman, antara gambar dan kata-kata," terang Susan Bachtiar.
Buku anak 'Tristan the Traveler: Negeri Kincir Angin' sudah tersedia di toko buku Indonesia sejak 4 Agustus lalu.