Tanggapan Pihak Promotor Konser Westlife Atas Hujatan Para Penonton

8 Agustus 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Boyband Westlife saat konser di ICE BSD, Tangerang, Banten. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Boyband Westlife saat konser di ICE BSD, Tangerang, Banten. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Boyband Westlife telah menggelar konser bertajuk ‘Westlife – The Twenty Tour’, yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang pada 6 dan 7 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Selama kurang lebih 1,5 jam tampil, boyband asal Irlandia itu berhasil menghibur penonton Tanah Air. Sayangnya, penonton merasa kurang puas dengan teknis konser yang dipromotori oleh Full Color Entertainment itu.
Penonton pun menyampaikan keluhannya, dengan menulis di kolom komentar foto yang diunggah ke akun Instagram @fullcolorparty, maupun mencurahkannya di akun Twitter mereka.
Keluhan dari para penonton pun beragam, mulai dari layar LED, bangku penonton, ukuran panggung, hingga saat pembelian dan penukaran tiket.
Selain itu, ada juga penonton yang merasa jika uang yang mereka keluarkan untuk membeli tiket tersebut, tak sesuai dengan apa yang didapat. Ya, tiket konser Westlife dibanderol dengan harga mulai dari Rp 990 ribu sampai Rp 2,5 juta.
ADVERTISEMENT
kumparan juga mendapat tiket kategori Silver saat menonton konser tersebut pada 6 Agustus lalu. Posisi tempat duduk yang berada cukup jauh dari panggung, membuat penonton kurang jelas melihat penampilan Westlife.
Biasanya, penonton akan terbantu dengan adanya layar LED yang ada di samping panggung.
Namun, layar LED yang ada di konser tersebut kurang bisa membantu karena terlalu kecil serta hanya ada satu di kanan dan kiri.
Selain itu, kursi yang disediakan untuk penonton saat menyaksikan konser adalah kursi chitose berwarna merah, tanpa ada kain yang melapisi lagi.
Tidak adanya garis pembatas antrean saat akan memasuki area konser, sempat membuat beberapa penonton menjadi ribut karena antreannya diterobos. Untungnya, tak lama setelah itu, kondisi kembali menjadi normal.
ADVERTISEMENT
Setelah konser selesai, akses untuk keluar cukup mudah. Sehingga, penonton bisa keluar venue dengan tertib.
Meski begitu, tak semua penonton merasa kecewa dengan venue konser Westlife. Ada juga yang memberi apresiasi terhadap venue konser. Salah satunya, visual dari LED konser tersebut yang patut diacungi jempol.
Mendengar banyaknya keluhan dan hujatan dari penonton terkait konser Westlife, David Ananda selaku Managing Director Full Color Entertainment angkat bicara.
Pihak Full Color Entertainment mengaku baru pertama kali menggelar event dengan venue sebesar ICE BSD.
“Kita mau bilang satu hal bahwa memang di dunia ini enggak ada yang sempurna. Kita baru pertama kali bikin konser di ICE yang besar banget. Ini pengalaman juga buat kita karena sangat banyaknya orang, kami tidak bisa menyenangkan semua hati,” ujar David saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Di samping keluhan penonton, David merasa yakin bahwa dari 10 ribu penonton, 95 persen penonton merasa puas. “Lima persen enggak (puas) itu masih normal. Yang penting, kita Full Color mencoba berikan yang terbaik dalam konser ini,” katanya.
Boyband Westlife saat konferensi pers di ICE BSD. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
David menambahkan, apa yang ada di konser itu merupakan standar dari manajemen Westlife. Pihak promotor pun sudah berusaha untuk memenuhi hampir semua permintaan boyband yang dibentuk pada tahun 1998 itu.
“Kita mau bilang banyak yang salah paham di media sosial, ‘Kok, duduk nyamping, kok, enggak kelihatan’, saya mau bilang itu semua dari Westlife, kita cuma ngikutin saja. Sound system, lighting itu sudah di-approve dan sesuai dengan Westlife,” pungkas David.