Tanggapan Sutradara dan Pemain soal Penolakan Film 'Dua Garis Biru'

28 Juni 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers film 'Dua Garis Biru', di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: Giovanni/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers film 'Dua Garis Biru', di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: Giovanni/kumparan.
ADVERTISEMENT
Film 'Dua Garis Biru' menjadi salah satu film Indonesia yang akan tayang pada Juli mendatang. Akan tetapi, film arahan sutradara Gina S Noer itu, sempat menuai kontroversi.
ADVERTISEMENT
Saat trailer film tersebut muncul, sempat pula datang petisi yang digagas oleh Gerakan Profesionalisme Mahasiswa Keguruan Indonesia (GaraGaraGuru). Dalam isi petisinya mereka mengimbau agar film tersebut tidak diloloskan lembaga sensor film.
Trailer film yang menceritakan soal hubungan di luar nikah tersebut, memang menggambarkan dua sejoli hendak memadu kasih. Adegan itu dinilai tidak senonoh oleh sejumlah pihak.
Gina S Noer. Foto: Giovanni/kumparan
Gina S Noer, selaku sutradara 'Dua Garis Biru' mengaku santai menghadapi kontroversi dalam film itu. Apalagi pada film sebelumnya yang berjudul ‘Perempuan Berkalung Sorban’, dia juga sempat mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat.
“Santai ajalah ditanggapi dengan bijaksana saja. Kami membuatnya dengan niat baik, kami percaya karena niat baik ini, kami percaya mereka sebenarnya juga deg-degan dan niatnya baik melindungi, cuma deg-degan pas dengar teaser film,” ujar Gina, ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
Gina sempat terkejut saat film yang berisikan tentang pendidikan seks bagi remaja itu justru menuai polemik. Padahal di lingkungan keluarganya, ia kerap memberikan pendidikan seks yang cukup terbuka.
“Karena saya itu dalam keluarga membicarakan dengan anak saya pendidikan seks dengan terbuka. Agar mereka sadar dan menghargai diri mereka dan tidak dilecehkan orang lain,” tuturnya.
“Tapi, banyak anak muda yang bilang gini, 'Sudah lah tinggal pakai kondom doang, enggak akan hamil', gitu. Itu sedih banget. Mereka berpikir pakai kondom saja beres, itu tuh justru semakin menunjukkan kita butuh pendidikan seks,” tambah Gina.
Ia berharap masyarakat bisa menonton film 'Dua Garis Biru' secara lengkap. Setelahnya dia juga berharap film yang sempat mengundang polemik itu bisa menjadi bahan diskusi yang maksimal.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat seharusnya harus bisa benar-benar mendidik anak mereka secara dewasa, dan percaya bahwa anak mereka tuh sebenarnya baik. Kalau kita terlalu ngelindungin, malah mereka terlalu imun, malah bisa berbuat kesalahan yang fatal,” katanya.
Angga Yunanda dan Zara JKT 48. Foto: Giovanni/kumparan
Tak hanya Gina, pemain utama film 'Dua Garis Biru', Angga dan Zara, pun juga terlihat santai menghadapi kontroversi yang sempat muncul terhadap film tersebut.
Zara menilai, polemik demikian bisa muncul lantaran sebagian pihak baru menilai dari trailer saja. Katanya, keseluruhan jalan cerita film benar-benar berbeda dari maksud yang ditangkap hanya melihat dari trailer tersebut.
Trailer itu cuma menggambarkan soal hamil di luar nikah anak SMA. Kalau di filmnya kan dijelasin, gimana mereka ditanganinya, akibatnya apa, itu tuh penting banget untuk remaja zaman sekarang,” ucap Zara di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
“Karena menurut kita berdua, sex education itu harus diajarkan sedini mungkin. Jangan sampai mereka tahu sendiri dan akhirnya, artinya jadi salah,” sambungnya.
Sejalan dengan Zara, Angga pun juga berpendapat demikian. Dia menilai pendidikan seks benar-benar penting untuk disampaikan di masa remaja. Ia pun banyak belajar dari film yang dibintanginya itu.
“Semakin menghargai diri sendiri, semakin tahu batasan diri gimana, dan jangan sampai ambil suatu hal yang salah dan bisa merugikan di masa mendatang. Karena remaja itu adalah salah satu fase di mana kita bisa melakukan apapun,” jelasnya.
Angga sadar bahwa, remaja merupakan fase hidup di mana seseorang mulai mencari jati diri. Apalagi hal itu juga didukung dengan kebebasan eksplorasi informasi.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai pilihan kalian itu bisa menyebabkan kalian bermasalah, hancur dan mengalami kerugian untuk diri kalian sendiri di masa mendatang,” imbuhnya.
Zara jkt48 di syukuran film ‘ratu ilmu hitam’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Sebagai pemain, Angga dan Zara benar-benar berhati-hati dalam menyampaikan pesan dalam film tersebut. Mereka tak ingin masyarakat nantinya justru menangkap pesan yang berbeda, apalagi salah dari film itu.
“Benar banget, sebisa mungkin harus detail ngebahas apapun, mau perkataan, terus gerak tubuh, itu kita benar-benar perhatiin,” tandasnya.
'Dua Garis Biru' bercerita tentang Dara (Zara JKT 48) dan Bima (Angga Yunanda), yang merupakan sepasang kekasih. Namun, hubungan mereka akhirnya melanggar batas tanpa mengetahui konsekuensinya. Ketika Dara akhirnya positif hamil, Bima pun berusaha menjadi pasangan yang tepat bagi Dara.
Bagaimana keduanya melewati beragam persoalan tersebut? Bagaimana dengan respons kedua belah pihak keluarga dalam menghadapi kenyataan itu? 'Dua Garis Biru' akan tayang di bioskop pada tanggal 11 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT