Tangis Iringi Perpisahan Giring dengan Nidji di Love Festival Vol.3

9 Februari 2019 1:23 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band Nidji bersama vokalis baru, Ubay. Foto: Dok. Musica Studio's
zoom-in-whitePerbesar
Grup band Nidji bersama vokalis baru, Ubay. Foto: Dok. Musica Studio's
ADVERTISEMENT
Setelah Kerispatih dan Yovie & Nuno mengisi panggung Love di Love Festival vol. 3, JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2), Nidji naik panggung pukul 23.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Nidji juga didaulat sebagai penutup dari gelaran acara tersebut. Ini merupakan panggung pertama Nidji setelah untuk beberapa waktu berubah nama menjadi NEV+. Perubahan nama tersebut terjadi karena Giring vakum dan fokus menjadi politikus PSI. Sebagai lagu pertama, Giring bersama Nidji memainkan lagu 'Mr. Brightside' karya The Killers. Giring yang mengenakan kemeja silver dan hitam sangat enerjik kala mengumandangkan lagu itu. "Setelah satu tahun akhirnya kita bersama lagi. Lompat lagi, ini lagu lama," kata Giring sebelum menyanyikan lagu 'Hapus Aku'. Memasuki lagu ketiga, yakni 'Child', aksi panggung Giring masih terus enerjik. Ia terus berlompatan bahagia, seolah rindu manggung bernyanyi setelah cukup lama berkiprah di panggung politik.
Giring. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
"Saya mau lihat senyuman kalian. Boleh lihat senyumnya? Sudah 400 hari gue ga manggung di atas panggung sekeren ini. Kita buat lautan bintang di JCC ya," ujar Giring mengajak para penonton melambaikan tangan di penghujung lagu 'Child'. Sebuah VT terpampang di backdrop memperlihatkan para personel Nidji tahun 2002. Kala itu mereka semua begitu muda dan penuh harapan bisa sukses di industri musik Indonesia. Kala VT berakhir, Nidji mengumandangkan lagu 'Kau dan Aku'. Sepertinya lagu itu sangat emosional dan Giring pun tak bisa membendung air mata yang terus mengalir di pipinya. Menyadari hal itu, para personel Nidji pun memeluk Giring. Di akhir lagu pun Giring mengucapkan salam perpisahan pada para penonton. "Sudah saatnya aku melambaikan tanganku. Tapi aku janji suatu hari nanti aku akan reunian sama Nidji. Terima kasih tas kasih sayangnya. Untuk Andro, Rama, Randi, Ariel cintaku untuk kalian," ujarnya. Masih belum mau turun dari atas panggung Giring pun menyanyikan lagu-lagu lama Nidji, seperti 'Sudah' dan 'Bila Aku Jatuh Cinta'. Giring lalu mengambil posisi di balik sebuah keyboard yang ada di depan panggung untuk menyanyikan lagu 'Manusia Sempurna'.
Suasana di area Love Fest Vol. 3. Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
ADVERTISEMENT
"Beri tepuk tangan untuk Ubay," kata Giring di sebelum lagu 'Manusia Sempurna' memasuki bagian chorus. Ubay terlihat mampu menyanyikan lagu itu dengan baik, meski tetap menggunakan gayanya sendiri. Giring pun meminta para penonton untuk menyambut dan memperkenankan Ubay melanjutkan Nidji. "Tepuk tangan untuk Ubay 'Nidji'. Izinkan dia melanjutkan karya karya Nidji ya! Thank you guys, thank you everybody," kata Giring seraya turun dan bersalaman dengan penonton.
Aksi Giring bersama band Nidji untuk yang terakhir di acara konser Love Fest Vol 3. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Giring lalu menjelaskan bahwa ia ingin membawakan satu lagu ciptaan Randy berkolaborasi dengan Ubay. Lagu berbahasa Indonesia dan Inggris itu terasa sangat enerjik dan Love Festival vol. 3 menjadi tempat pertama mereka membawakannya. Sudah lewat pukul 00.00 WIB, Giring bersama Nidji masih terus enerjik menghibur para penonton yang hadir. Di lagu 'Arti Sahabat' Giring melempar kacamatanya ke arah penonton dan untuk lagu 'Di Atas Awan' ia memberi sentuhan-sentuhan manis pada gitar Rama. Pukul 00.45 WIB, penampilan Nidji berakhir sekaligus menutup gelaran Love Festival vol. 3. Tiga lagu terakhir yang mereka kumandangkan adalah 'Biarlah' Disco Lazy Time', dan 'Laskar Pelangi'.
ADVERTISEMENT