Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0

ADVERTISEMENT
Komite Festival Film Indonesia (FFI) secara resmi memperkenalkan Piala Citra 2019, Senin (23/9) malam. Nantinya piala tersebut akan diberikan kepada insan perfilman terbaik Tanah Air, dalam malam puncak FFI yang berlangsung pada Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, pemain film Tara Basro dan Chicco Jerikho bersama Laura Basuki dan Gading Marten juga dinobatkan sebagai Duta Piala Citra 2019. Mereka akan bertugas memperkenalkan lebih jauh FFI dan dunia perfilman Indonesia ke masyarakat luas.
Ditemui usai peluncuran 'Piala Citra 2019', Tara Basro mengatakan menjadi duta FFI bukanlah perkara mudah. Sebab, ia dituntut mengerti lebih dalam akan seberapa pentingnya Festival Film Indonesia.
“Senang sekali aku dapat kehormatan untuk dipilih jadi salah satu duta FFI, karena bisa dibilang PR-nya (pekerjaan rumah) banyak ya buat jadi duta,” kata Tara Basro saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
“Salah satunya adalah untuk membangun kepedulian. Enggak hanya untuk yang orang-orang umum saja, mungkin kebanyakan dari generasi saya sendiri dan ke bawah, perlu tahu tentang seberapa pentingnya FFI,” sambung pemain film ‘3 Srikandi’ ini .
ADVERTISEMENT
Menjabat sebagai Duta Piala Citra 2019, ia memiliki tanggung jawab memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk lebih mengapresiasi film-film Indonesia.
Menurut perempuan berusia 29 tahun ini, dunia perfilman Indonesia semakin menunjukkan kualitas terbaiknya. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kategori penghargaan di FFI 2019 .
Namun menurut Tara, hal itu tak sebanding dengan apresiasi masyarakat dalam menonton film-film tersebut.
Saat ini jumlah penonton di Indonesia memang telah mencapai 50 juta per tahun. Namun masih banyak yang masih enggan pergi menontonnya langsung ke bioskop. Meski di sisi lain, keberadaan bioskop yang tidak merata di setiap daerah, juga sebagai salah satu hambatan.
"Bagaimana pun, itu (nonton bioskop) salah satu hal fundamental yang harus dilakukan kita sebagai masyarakat Indonesia dalam mendukung perfilman,” ungkap Tara Basro.
ADVERTISEMENT
"Karena percuma kita sudah bikin film bagus, tapi enggak ada yang nonton. Kalau dilihat dari segi bisnisnya pun enggak bisa berkembang,” lanjutnya.