‘The Nutcracker and the Four Realms’, Kisah Clara di Dunia Ajaib

2 November 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
ADVERTISEMENT
Film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ merupakan cara Disney untuk merekonstruksi cerita pendek ‘The Nutcracker and the Mouse King’ karya E. T. A. Hoffman serta drama balet ‘The Nutcracker’ yang diciptakan oleh Marius Petipa and Lev Ivanov.
ADVERTISEMENT
Film tersebut diperankan oleh beberapa nama besar, seperti Mackenzie Foy sebagai Clara Stahlbaum, Keira Knightly sebagai Sugar Plum Fairy, dan Morgan Freeman sebagai Drosselmeyer yang juga ayah baptis Clara.
Cerita film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ dimulai ketika Clara hendak merayakan malam Natal di kediaman Drosselmeyer. Malam itu, Clara mendatangi kediaman Drosselmeyer sekaligus untuk membawa dan memberi tahu tentang hadiah dari sang ibu, Marie Stahlbaum, yang tidak bisa dibuka.
Belum mendapat jawaban dari Drosselmeyer, Clara mengikuti sebuah tali emas yang secara ajaib membawanya ke dunia lain yang penuh salju. Di tempat itu, Clara bertemu dengan prajurit nutcracker bernama Captain Phillip Hoffman (Jayden Fowora-Knight), sekelompok tikus yang mencuri kunci hadiah milik Clara, serta tiga orang yang mengepalai tiga daerah di dunia ajaib itu, Sugar Plum Fairy, Hawthorne (Eugenio Derbez), dan Shiver (Richard Grant).
ADVERTISEMENT
Captain Phillip lantas mengabarkan bahwa Clara adalah tuan putri di dunia ajaib tersebut. Sebagai putri, Sugar Plum Fairy menjabarkan bahwa Clara harus menyelamatkan dunia ajaib tersebut dari serangan Mother Ginger (Helen Mirren) yang memimpin para tikus nakal serta badut-badut gendut yang lincah.
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
Film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ sebenarnya adalah cara Disney menghidupkan cerita-cerita rakyat usai film ‘Pirates of the Carribean’ sukses di pasaran. Hal itu terus dilakukan karena film-film orisinil Disney, seperti ‘Tomorrowland’ dan ‘Lone Ranger’, kurang diminati oleh pecinta sineas dunia.
Secara garis besar, film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ adalah gabungan cerita dari tiga film, ‘The Chronicles of Narnia’, ‘Alice in Wonderland’, dan ‘The Wizard of Oz’. Semua film tersebut menceritakan kisah petualangan seorang anak cerdas dan pemberani dari keluarga berada yang kurang mendukung kecerdasannya.
ADVERTISEMENT
Tokoh Clara yang diperankan MacKenzie Foy pun memiliki sifat yang sama seperti beberapa tokoh utama perempuan di film Disney, seperti Belle dari ‘The Beauty and the Beast’ yang lelah dan kurang menyukai kotanya, Ariel dari ‘The Little Mermaid’ yang kesulitan hidup di dunia manusia, dan Alice dari ‘Alice in Wonderland’ yang ingin menikuti jejak sang ayah mengelilingi dunia. Bedanya, motivasi Clara tumbuh karena ibunya meninggal dunia.
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan di film '‘The Nutcracker and the Four Realms’. (Foto: YouTube/Walt Disney Studios.)
Selain tokoh Clara yang diperankan oleh Foy, tokoh lain yang membuat film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ seru untuk disaksikan adalah Sugar Plum Fairy yang diperankan oleh Keira Knightly. Caranya berperan sangat mirip seperti tokoh Queenie dari serial televisi Inggris ‘Blackadder II’ yang acap kali berbicara dengan gaya bahasa yang berlebihan, namun tetap sesuai dengan nuansa dalam film yang mengambil latar di kota London kuno.
ADVERTISEMENT
Dari segi produksi, film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ dipenuhi banyak CGI dengan latar yang amat terinspirasi dari film ‘Alice in Wonderland’ karya Tim Burton dan ‘Return to Oz’. Meski begitu, CGI di film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ jauh lebih baik dan halus sehingga tidak pusing untuk mengikuti jalan ceritanya. Setidaknya, meski plot cerita dan palet warna di film terlalu banyak terinspirasi dari Alice dan Oz, film tersebut sudah banyak belajar dari kesalahan-kesalahan visual effect terdahulu.
Film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ juga menekankan emansipasi wanita melalui tokoh Clara yang punya semangat juang tinggi dan kuat. Namun, Disney tetaplah Disney dan selama bertualang Clara selalu ditemani oleh seorang pria perkasa, yakni Captain Phillip Hoffman.
ADVERTISEMENT
Ada banyak twist cerita yang menarik di film ‘The Nutcracker and the Four Realms’. Selain itu, film tersebut juga cocok untuk semua kalangan, khususnya anak-anak, karena mengandung banyak sekali pesan-pesan moral, tentang keberanian, persahabatan, dan cinta pada keluarga.
Intinya, jika Anda memiliki anak yang gemar menari balet, serta menonton film-film fantasi anak, silakan menonton ‘The Nutcracker and the Four Realms’. Namun, coba untuk tidak menonton film tersebut bersama teman atau anggota keluarga yang membenci badut, karena itu akan merepotkan dirimu sendiri.
Film ‘The Nutcracker and the Four Realms’ sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia sejak hari ini, Jumat (2/11). Sebagai drama fantasi akhir tahun jelang hari raya Natal, kumparan memberi film tersebut rating sebesar 7/10.
ADVERTISEMENT