Tips Menjaga Istikamah dalam Berhijrah Menurut Adrian Maulana

5 Mei 2019 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Adrian Maulana yang kini berhijrah. Foto: Instagram/@adrianmaulana
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Adrian Maulana yang kini berhijrah. Foto: Instagram/@adrianmaulana
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang ingin mempunyai akhlak dan pribadi yang baik. Terlebih bagi mereka yang telah menyesal karena perbuatan buruk yang pernah dilakukan pada waktu sebelum-sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu pula yang pernah dirasakan oleh Adrian Maulana, seorang figur publik yang telah berkecimpung di dunia hiburan Tanah Air sekitar 20 tahun lamanya.
Ia mengaku pernah terjerembab kepada penyesalan, hingga akhirnya bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara berhijrah.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap sesama, Adrian Maulana memberikan sejumlah tips untuk menjaga konsistensi diri dalam berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik. Berikut ulasannya.
1. Jaga Niat
Adrian Maulana meletakkan niat sebagai titik awal dirinya untuk terus berbuat baik. Abang Jakarta 1997 itu menjelaskan bahwa niat harus ditujukan kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Semata-mata apa yang kita lakukan hanya karena Allah SWT, enggak ada (niat) yang lain, selain Allah," kata Adrian.
ADVERTISEMENT
2. Tinggalkan Semua Kemaksiatan
Adrian Maulana yang pernah menjadi seorang pemain sinetron, mengaku bahwa semasa hidupnya, ia sempat terjerumus kepada sejumlah perbuatan dosa alias maksiat. Untuk itu, ia menyesali perbuatan tersebut dan meninggalkannya.
Namun, ia enggan menceritakan dosa masalalu apa yang telah dilakukannya kala itu.
"Saya bisa ngomong gini, artinya saya bukan orang yang saleh. Saya dulu adalah rajanya maksiat. Tapi untungnya saya mungkin enggak pernah istilahnya ya narkotika dan segala macam, enggak yang seperti itu. Tapi saya juga banyak melakukan kekhilafan-kekhilafan," terangnya.
3. Taubatlah yang sebenar-benarnya
Usai niat dan meninggalkan maksiat, pria berusia 41 tahun tersebut juga terus menerus melakukan tobat. Perkara ini tidaklah mudah, perlu ada keseriusan dalam tindakan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita sudah bertaubat, maka tobatlah yang sebenar-benarnya. Jangan tomat, tobat kumat, tobat kumat, jangan seperti itu. Allah juga Maha Tahu, mana yang cuma sekadar di mulut, mana yang kemudian memang sungguh-sungguh," ucapnya.
4. Lingkungan yang Saleh
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Terlebih soal perkara iman yang terkadang naik dan turun. Biasanya hal tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
"Iman itu kadang naik turun, kita harus ketemu sama lingkungan yang saleh, orang-orang yang baik, yang bisa terus menjaga kita, untuk saling mengingatkan. Kalau kita jauh dari mereka, wajar kalau umpamanya tiba-tiba menurun (imannya)," katanya.
"Wah tadinya kayaknya rajin banget, tiba-tiba lagi sibuk segala macam kok drop, sebulan dua bulan enggak ngaji, itu bahaya juga. Jadi penting punya sahabat-sahabat saleh," sambung Adrian Maulana.
ADVERTISEMENT
Menurut Adrian, ketika menjalani hidup bersama-bersama, hatinya tidak merasa sepi dan memiliki kenikmatan yang berbeda.
"Seperti punya kesempatan bisa jalan-jalan, asyik kalau jalan-jalan itu ramai-ramai sama teman-teman. Sendirian doang itu kayaknya kurang ajib. Rasanya kalau ada temen-teman itu asyik dan nikmat. Tobat, tobat bareng. Saleh, saleh bareng. Puasa, puasa bareng," bebernya.
5. Jangan Lupa untuk Terus Belajar
Tips selanjutnya untuk tetap istikamah dalam berhijrah yakni jangan berhenti belajar. Menurut Adrian, banyak orang berilmu yang dapat dijadikan sebagai guru.
"Belajar kalau bisa jangan hanya ke satu guru, tapi ke banyak guru, supaya wawasan kita terbuka. Islam ini kan masyaallah, banyak ragamnya. Penafsiran juga beragam. Hendaknya kita coba mengkaji ke beberapa (guru) supaya kita bisa memiliki pandangan yang juga cukup banyak. Terus kita ikutin hati nurani kita, mana yang kira-kira sangat berkenan di hati," katanya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1977 tersebut juga mengimbau agar dalam berhijrah, seseorang tidak menjelek-jelekkan ulama yang ucapannya kurang berkenan di hati.
"Kalau misalnya sekalipun ada hal yang berbeda atau kurang berkenan di hati, ambil sisi yang baiknya, yang buruknya mungkin jangan ambil," tuturnya.
6. Berdoa Terus Kepada Allah
Setelah melakukan sejumlah hal tersebut, maka tips yang tidak kalah penting yakni terus berdoa kepada Allah SWT. Menurut Adrian, berdoa kepada Sang Maha Mengetahui sangat fundamental dalam upaya menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kita bisa selalu menjaga keistikamahan kita dengan terus berdoa kepada Allah. Karena Allah bisa membolak-balikkan hati kita. Kita dapat hidayah ini kan semata-mata dari Allah," ungkapnya.
Pemain sinetron 'Lupus Millenia' tersebut berharap agar tips-tips yang dijelaskannya itu dapat bermanfaat bagi banyak orang. Sebab, ia hanya seorang marketing dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
"Jadi di sinilah saya belajar pentingnya strategi dalam juga berdakwah karena tugas berdakwah itu bukan hanya tugas para ustaz saja, atau ulama atau kiai saja. Tapi tugas seluruh di antara kita, sampaikan walau cuman satu ayat. Mudah-mudahan hal-hal itu yang bisa menjadi syafaat buat kita nantinya," kata Adrian Maulana mengakhiri.