Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Transformasi Dea Imut, dari Penyanyi Cilik hingga Menekuni Akting
9 Agustus 2018 10:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aktris sekaligus penyanyi Dea Annisa atau yang kerap disapa Dea Imut sudah terjun ke industri hiburan sejak usia dua tahun. Kala itu, ia menjadi bintang iklan popok bayi.
ADVERTISEMENT
Embel-embel imut melekat pada perempuan bernama asli Claudia Anissa ini setelah ia bergabung dengan grup Tiga Bocah Imut. Ketika kecil, Dea Imut sempat merilis dua album anak-anak bertajuk ‘Susu’ dan ‘Sehari Bersama’.
Selain terjun ke dunia tarik suara, Dea Imut yang semasa kecil kerap tampil dengan poni depan, juga menjajal kemampuan di dunia seni peran. Ia tampil di berbagai judul sinetron, film, maupun film televisi.
‘Panji Manusia Milenium’ merupakan sinetron perdana yang dibintangi dara kelahiran 29 Februari 1996 ini. Nama Dea makin melambung setelah berperan di sinetron ‘Bidadari 3’.
Usai bermain di sinetron yang dibintangi oleh Angel Karamoy itu, tawaran untuk bermain sinetron terus mengalir ke Dea. Wajahnya menghiasi layar televisi lewat penampilan di beberapa sinetron, seperti ‘Tangisan Anak Tiri’, ‘Inayah’, ‘Pura-pura Haji’, dan ’Stereo’.
ADVERTISEMENT
Meski tak sebanyak sinetron, Dea juga muncul di beberapa judul film. Ia memulai debutnya di film ‘Malam Seribu Bulan’ pada 2013. Setelah itu, Dea juga bermain di film ‘Tak Kemal Maka Tak Sayang’, ‘Ghost Diary’, dan ‘Gila Jiwa The Movie’.
Dalam sebuah wawancara, Dea merasa senang bisa terlibat di film ‘Gila Jiwa The Movie’, yang merupakan film horor perdananya. Setelah bermain di film itu, ia mengaku ketagihan untuk main di film dengan genre serupa.
Dea mengatakan, ada perbedaan ketika bermain film layar lebar dan sinetron. “Audience-nya berbeda. Ketemu orang yang berbeda. Yang pasti ketagihan banget main film horor,” ucapnya.
Meski aktif di dunia hiburan, Dea tak lantas melupakan pendidikannya. Pada 2016, ia mendapat beasiswa untuk mengenyam pendidikan selama sepuluh bulan di Korea Selatan. Beasiswa itu diterima dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
ADVERTISEMENT
Dea mengambil jurusan kuliner pada saat mengenyam pendidikan di Korea Selatan. Ia memilih jurusan itu karena suka masak dan sempat memiliki restoran.
“Alhamdulillah karena sempat punya restoran, enggak ada salahnya buat nambah ilmu,” ucap Dea.
Dari semua masakan yang ia pelajari di sana, ada satu jenis masakan yang menurut Dea paling susah. Perempuan yang kini berusia 22 tahun itu mengaku kesulitan untuk mengolah ikan fugu atau ikan buntal.
“Susahnya itu karens dia itu ikan beracun. Kalau kamu salah masaknya, itu bisa mati orang makannya,” kata Dea.
Saat ini, penampilan Dea Imut terlihat lebih dewasa. Perempuan kelahiran Jakarta ini tampil dengan rambut hitam panjang. Ia tetap mempertahankan ciri khasnya dari kecil, yakni berponi.
ADVERTISEMENT