Tsania Marwa Buat Gelang Nama Anak untuk Obati Rindu
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada yang sedikit berbeda dari penampilan pesinetron Tsania Marwa saat menghadiri sidang gugatan hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (19/6) kemarin. Pada lengan kirinya terdapat sebuah gelang yang terukir nama kedua buah hatinya.
ADVERTISEMENT
Dari pernikahannya dengan Atalarik Syach di tahun 2012 lalu, keduanya memang dikaruniai dua orang anak. Mereka adalah Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Tsania mengungkapkan, gelang itu sengaja ia buat untuk mengobati rasa rindu kepada anak-anaknya.
"Seenggaknya kalau memang enggak bisa ketemu tapi kan bisa lihat namanya ada. Terus kalau misalkan setiap saya merasa udah mulai capek, udah mulai lelah dengan proses yang panjang ini karena saya enggak bisa ketemu anak, secara tidak langsung saya lihat gelang ini tuh memberikan saya kekuatan lagi," ujar Tsania Marwa kemarin.
Perempuan berusia 28 tahun itu merasa terus dikuatkan untuk terus berjuang. Sampai saat ini, Tsania Marwa hanya bisa bertemu putra sulungnya Syarif di sekolah sang anak.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada istilah saya itu lebih sayang Syarif, itu enggak mungkin gitu loh. Karena memang sekarang bisa dapat aksesnya itu kan ke Syarif. Makanya saya bisa ketemunya sama Syarif. Kalau Shabira sudah sekolah saya temuin Shabira lah," bebernya.
Sambil menitikkan air mata, ia mengaku hatinya lebih hancur terhadap Shabira. Jika putri kecilnya itu masih mengingatnya saja, Tsania sudah merasa bersyukur.
"Kalau sama Shabira saya justru lebih hancur hati saya ya. Karena saya ninggalin dia lumayan kecil umurnya. Jadi sekarang kalau dia ingat saya aja saya bersyukur banget," ujar Tsania Marwa.
"Dan saya aja enggak pernah tahu proses dia bisa ngomong, itu saya enggak ngalamin. Yang penting lihat fotonya kemarin pas saya ketemu dia, dia udah bisa ngomong langsung kayak gitu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Tsania Marwa turut menanggapi pernyataan mantan suaminya pada sidang sebelumnya (22/5). Kala itu Atalarik Syach mengatakan mengaku bahwa anak pertama mereka sempat stres dengan tarik ulur hak asuh diantara kedua orang tuanya.
"Obatnya gampang kok, di ibunya sendiri, enggak usah sibuk keliling psikolog, psikiater, enggak ada obatnya. Kecuali kalau amit-amit ibunya udah enggak ada, itu tidak ada pilihan. Saya ibunya dan saya siap menjaga anak saya 24 jam, kenapa mesti dipersulit. Jadi kalau anak stres ya itu karena ulah siapa? Ya pikir sendiri aja," pungkasnya.