Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
'Tunggu di Sana', Bukti Jiwa Muda Armand Maulana
21 Desember 2017 20:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah sebelumnya Armand Maulana membuat takjub para penikmati musik lewat lagu 'Hanya Engkau yang Bisa' dan 'Sebelah Mata', vokalis Gigi ini kembali mengejutkan pendengarnya. Baru-baru ini, video musik untuk lagu 'Tunggu di Sana' dirilis melalui akun YouTube Trinity Optima Production.
ADVERTISEMENT
Kami akui, Armand Maulana ini keren. Meski sudah lebih dari 20 tahun dia berkarya di industri musik Tanah Air, pria berusia 46 tahun ini tidak menutup diri untuk menerima hal-hal baru. 'Tunggu di Sana' adalah bukti bahwa Armand bersedia untuk menerima perkembangan zaman, mulai dari teknologi hingga musik.
Sebelumnya, 'Hanya Engkau yang Bisa' kental akan nuansa pop dengan sentuhan jazz era 90-an. 'Sebelah Mata' juga hadir dalam versi akustik. Berbeda dengan dua lagu tersebut, 'Tunggu di Sana' jauh lebih upbeat dan playful. Nuansa pop, jazz, dan funk yang berpadu apik dijadikan sebagai aransemen dasar 'Tunggu di Sana', mengingatkan pada musik di era 80-an.
Di lagu 'Tunggu di Sana', hilang sudah label 'rocker' yang melekat pada Armand Maulana. Pelantun '11 Januari' itu kelihatannya tidak peduli, karena dia benar-benar jatuh hati dengan lagu yang diciptakan oleh Aldi Nada Permana itu.
ADVERTISEMENT
“Pertama kali Aldi merepresentasikan lagu ini, saya langsung jatuh hati. Mulai dari liriknya, musik, dan beat-nya, semua saya suka. Dan saat masuk ke proses rekaman pun, saya minta ke produser dan arranger lagu ini, Asta 'RAN', untuk enggak terlalu mengubah lagu ini dari lagu aslinya,” ungkap Armand menurut keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com) hari ini, Kamis (21/12).
Armand hanya butuh satu hari untuk 'Tunggu di Sana'. Hal ini semakin menguatkan Armand bahwa proyek solonya, Arana Project, adalah proyek yang benar-benar serius dan mampu merepresentasikan sisi lain dari Armand sebagai personel Gigi.
“Alasan saya pertama kali membuat Project Arana karena saya ingin mempersembahkan musik yang menginspirasi saya di era 80-an. Lewat lagu ini, nuansa dan beat musik khas 80-an yang saya bayangkan dapat terimplementasi dengan sempurna. Jadi, kesulitan yang dihadapi dalam membawakan lagu ini pun terasa menyenangkan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
'Tunggu di Sana' bercerita tentang janji seseorang kepada kekasihnya untuk menunggu dirinya datang menjemput. Dengan tema yang ringan, relatable dengan keseharian banyak orang, dan catchy, Armand berharap lagu ini bisa menghibur banyak orang.
“Harapannya semoga teman-teman yang mendengarkan bisa merasakan kedekatannya dengan lagu ini,” pungkasnya.
Selain menarik dari sisi lagu, video musiknya juga tidak kalah memukau. Dibesut oleh Candi Soeleman, syuting video klip tersebut dilakukan di Tokyo, Jepang, sekaligus memperlihatkan keindahan Shinjuku, Akihabara, dan Harajuku yang penuh warna.
Overall, lagu dan video musik 'Tunggu di Sana' memiliki tingkat keseruan yang sama. Selain mengingatkan pada musik milik Jason Mraz, Armand juga sukses melebur dengan kaum milenial, dari sisi gaya, musikalitas, dan selera.
ADVERTISEMENT