Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Upaya Kunto Aji Menjaga Kewarasan Lewat Album 'Mantra Mantra'
13 September 2018 21:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sempat merilis album mini bertajuk 'Overthinker' pada Agustus lalu, Kunto Aji akhirnya menelurkan albumnya yang ke-2 bertajuk 'Mantra Mantra' di awal bulan September. Lewat album kedua tersebut, Aji ingin membagikan prespektifnya melihat isu kesehatan mental yang berkembang di dalam diri dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Isu yang saya angkat di album ini berkisah tentang mental health, tapi saya buat menjadi lebih spesifik ke salah satu poin dari mental health, yaitu tentang overthinker, alias terlalu banyak mikirin ini itu. Hal itu kebetulan terjadi juga ke saya, makanya albim ini rampungnya lama," kata Aji saat menggelar konferensi pers di Juni Suara Kreasi HQ, Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (13/8).
Memang jarak antara album pertama Aji yang bertajuk 'Generation Y' dan album 'Mantra Mantra' tergolong jauh, yakni 2 tahun. Agar tercipta pembeda, Aji mengajak serta empat produser sekaligus untuk membantu proses penggarapan 9 track di album tersebut.
Ankadiov (produser Goliath dan Teza Sumendra) menjadi produser lagu 'Sulung', 'Rancang Rencana', 'Pilu Membiru', dan 'Topik Semalam', Petra Sihombing menjadi produser lagu 'Rehat', dan 'Jakarta Jakarta, Bamastro 'Elephant Kind' menjadi produser lagu 'Saudade', sedangkan Swastadi menjadi produser lagu 'Konon Katanya' yang dirilis November 2017.
ADVERTISEMENT
Selain empat produser, Aji ingin album 'Mantra Mantra' lekat dengan teman-tema yang bisa membuat banyak pengemar yang mendengarkan mampu menjaga kewarasan. Oleh karena itu, di beberapa lagu Aji sengaja memasukkan frekuensi Solffegio yang terkenal bisa menenangkan pikiran seseorang.
"Saya mencoba memasukkan frekuensi 396 Hz yang menurut penelitian bisa mengeluarkan racun atau pikiran negatif. Sehingga, membuat pendengar frekuensi tersebut merasa lebih baik, lebih semangat, lebih optimis(tis)," ujarnya.
Artwork album jadi satu sorotan lain yang patut diperhitungkan. Sebab, berbeda dari album terdahulu, kini Aji memilih gambar karikatur dirinya sebagai artwork album 'Mantra Mantra'.
Aji menceritakan bahwa dirinya sengaja memilih Naufal Abshar, seorang seniman muda Indonesia, sebagai juru visual di album 'Mantra Mantra'. Uniknya, meski Naufal sudah malang melintang di dunia seni Indonesia dan internasional, album Aji jadi eksperimen baru untuk Naufal.
ADVERTISEMENT
"Naufal Abshar adalah salah satu seniman lukis muda yang berbakat dan sedang naik daun. Setelah garap album ini malah nanti dia mau ke Singapore, pameran. Sempat di Australia juga. Dia beda banget dari seniman biasanya. Seniman kan rambutnya gondorong, dia rapi, rambut cepak, datang on time," kata Aji.
"Wah, ini orang unik. Padahal dia masih muda, di bawah gue umurnya, tapi mampu menerjemahkan album gue dalam artwork. Ini juga pertama kalinya dia menggambar seseorang. Bukan sosok anime, bukan karakter tapi gambar seseorang," sambungnya.
Rencananya album 'Mantra Mantra' akan rilis secara resmi di berbagai situs streaming musik pada Jumat (14/8). Sebagai single pertama, Aji mendaulat lagu 'Topik Semalam' yang diangkat dari kisah nyata perjalanan cintanya dengan sang istri.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Aji mengungkapkan akan segera membuat showcase. Dibocorkan bahwa album fisik akan dirilis di sana, Aji belum bisa memastikan waktu dan tempat showcase tersebut.