Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gegap gempita penonton membahana kala lampu menerangi panggung konser ‘Lukas Graham The Purple Asian Tour - Live in Jakarta 2019' di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (1/10) malam.
ADVERTISEMENT
Ketiga personel Lukas Graham—Lukas Forchhammer, Magnus Larsson, dan Mark ‘Lovestick’ Falgren—tampak ditemani dua additional player, yakni pada gitar dan keyboard. Setelah melantunkan sepenggal lagu ‘Hold My Hand’, mereka menyambungnya dengan ‘Take The World By Storm’.
Yang menarik, Lukas Forchhammer, sang vokalis, tampak mengenakan kemeja batik cokelat tua. Topi hitam bertengger di kepalanya.
Sembari Lukas bernyanyi, para penonton ikut berdendang. Tepuk tangan terdengar riuh kala ‘Take The World By Storm’ dirampungkan.
Tanpa berlama-lama menjeda, Lukas Graham melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu ketiga, ‘Drunk in The Morning’.
Lukas kemudian mengenang masa kecil hingga remajanya. Kala itu, ia dan mendiang ayahnya kerap membetulkan barang maupun bagian rumah bersama.
ADVERTISEMENT
“Sampai sekarang ayah masih menjadi panutan untuk saya. Setelah beberapa tahun ayah meninggal, saya masih memikirkannya, mendoakannya. Ini lagu untuk ayah saya,” ucap Lukas yang kemudian melantunkan ‘You’re Not There’.
Selepas ‘You’re Not There’, aksi panggung Lukas Graham berlanjut melalui lagu ‘Lie’. Lukas, pada saat itu, membuka kemeja batik yang dikenakannya sehingga tinggal memakai kaus putih tanpa lengan.
Konser ‘Lukas Graham The Purple Asian Tour - Live in Jakarta 2019' kemudian masih berlanjut setelahnya dengan belasan lagu.