Wirdha Sylvina Tak Bisa Temui Dhawiya Zaida di Tahanan

Wirdha Sylvina dan Zecky Alatas (Foto: Aria Pradana/kumparan)

Putri kedua Elvy Sukaesih, Wirdha Sylvina, mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat membesuk Dhawiya Zaida, adiknya, yang sedang mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Hal itu baru diketahuinya saat mencoba izin ke kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (19/7) ini.

Wirdha merasa bahwa pihak keluarganya telah memberikan daftar nama-nama ke kantor kejaksaan terkait orang yang boleh mengunjungi perempuan berusia 32 tahun tersebut. Wirdha sangat kesal dengan sikap yang dilakukan oleh keluarganya itu.

"Iya, yang tadi itu daftar namanya itu yang boleh masuk itu ada sekitar 10 orang lebih," kata Wirdha sambil mengangguk-angguk saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Wirdha mengatakan, pihak kejaksaan bisa saja memberikan surat keterangan pada Wirdha untuk menjenguk Dhawiya di rutan. Namun, karena surat yang diberikan keluarga Dhawiya sudah masuk ke kejaksaan dan tidak tercantum namanya di sana, Wirdha pun tidak bisa menjenguk.

Wirdha Sylvina dan Zecky Alatas (Foto: Aria Pradana/kumparan)

Padahal sebelumnya, dirinya masih diperbolehkan untuk membesuk adiknya yang sedang mengalami masalah berat. Surat yang berisikan daftar nama-nama itu baru diterima oleh pihak kejaksaan pada Senin (16/7) lalu.

"Ya, sebelum-sebelumnya bisa (masuk), aku masih bisa suruh minta tolong ambil surat ke kejaksaan, cuma ngasih KTP aku diurus surat keterangannya terus aku tunggu di rutan, aku daftar di rutan," terang istri dari pengacara Zecky Alatas tersebut.

Wirdha Sylvina dan Elvy Sukaesih. (Foto: Munady Widjaja; Instagram @wirdhasylvina)

Kisah perseteruan antara Elvy Sukaesih dan Wirdha Sylvina berawal ketika suami Wirdha, Zecky Alatas, mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Dhawiya, yang merupakan anak Elvy.

Menurutnya, penyebab sang suami mengundurkan diri karena merasa sudah tidak ada komunikasi yang baik antara Zecky sebagai kuasa hukum dari Dhawiya, dengan ‘Ratu Dangdut Indonesia’ itu. Pengacaranya pun digantikan oleh pengacara yang baru, yakni Reyno Yohanes Romein.