Yuki Kato dan Kenangannya Ikut Lomba Tarik Tambang Semasa Kecil

18 Agustus 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yuki Kato. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Yuki Kato. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah mengikuti aneka macam perlombaan yang digelar untuk memperingati Hari Raya Kemerdekaan Indonesia. Tak terkecuali aktris muda, Yuki Kato.
ADVERTISEMENT
Semasa kecilnya, dara berusia 24 tahun tersebut selalu mengikuti perlombaan 17-an yang diadakan di sekolahnya. Hal tersebut ia ceritakan usai tampil di acara pentas 'Sumpah Pejuang' di Galeri Indonesia Kaya.
"Balap karung, kalau di sekolah dulu, tarik tambang udah paling suka banget, atau enggak main benteng," kata Yuki Kato di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Yuki Kato. Foto: Munady
Di antara beberapa perlombaan yang disebutkan Yuki, satu lomba yang paling disukainya adalah tarik tambang. Ia senang mengikuti lomba itu karena bisa selalu menang.
"Makanya itu yang bikin seru. Kalau tarik tambang, gue selalu menang makanya gue kayak yang 'yes' gitu. Yang pasti, menangnya bukan karena gue, sih, gue tahu, yang penting 'kan merayakan," katanya berseloroh.
ADVERTISEMENT
Diakui oleh Yuki, perlombaan tarik tambang sering membuat telapak tangannya terluka. Namun, hal tersebut tak menjadi masalah yang berarti bagi pemain sinetron 'Heart Series' itu.
"Lecet, tapi 'kan sekarang juga lecet karena olahraga, kayak kita push up atau megang barbel," kata Yuki Kato.
Yuki Kato. Foto: Munady
Perempuan berdarah Jepang itu mengatakan kalau dirinya kerap merindukan momen perayaan Hari 17 Agustus semasa kecil. Bukan hanya soal lomba saja, tapi ia juga sering diajarkan soal budaya Indonesia saat masih sekolah dulu.
"Pas SMP sekolah gue tuh, budaya nomor satu. Pelajaran musik gue enggak cuma pelajarin musik not balok, tapi juga belajar soal gamelan, nama-nama gamelan, kita juga belajar ngebatik, tenun," terang Yuki Kato.
"Jadi, setiap 17-an, rayainnya bener-bener perlombaan yang Indonesia banget. Bukan yang kayak perayaan 17-an main basket. Karena di SMP itulah permainan Indonesia jadi lumayan melekat," tutupnya.
ADVERTISEMENT