Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yuki Kato Persiapkan Mental saat Lebaran Tiba
8 Juni 2018 8:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yuki mengatakan akan berangkat mudik pada H-1 Lebaran. Rencananya, perempuan berusia 23 tahun tersebut akan mudik ke Bandung, Jawa Barat, dan ke kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur.
“InsyaAllah (Lebaran) nanti ada mudik, ya. Soalnya mau ada kumpul-kumpul sama keluarga besar juga. Kayaknya tahun ini pertama kalinya kumpul sama keluarga besar banget deh. Maksudnya, (keluarga) dari Jawa, gitu. Super enggak sabar untuk Lebaran tahun ini,” kata Yuki saat ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (7/6) malam.
Memiliki keturunan Jepang yang berasal dari sang ayah, Takeshi Kato, tahun ini Yuki mengaku tidak akan mudik ke Jepang. Sebab, beberapa waktu lalu ia baru saja pulang dari negara sakura tersebut.
Bertemu dengan banyak anggota keluarga pada saat Lebaran membuat pemain film 'Cahaya Cinta Pesantren' harus mempersiapkan diri. Tidak hanya secara fisik, tapi juga hati yang berlapang dada. Ia harus siap dicecar pertanyaan oleh keluarganya mengenai asmara, pekerjaan, dan pendidikannya.
ADVERTISEMENT
"'Jadi gimana?’, ‘kuliahnya kapan teh?’, ‘terus gimana kerjaan?’, ‘terus kabogohna saha? gitu entar. Nah, jadi gue harus menyiapkan mental itu, ya. Menyiapkan jawaban-jawaban,” beber pemain sinetron ‘Monyet Cantik’ itu.
Oleh karena itu, Yuki sudah mempersiapkan pertanyaan apa yang sekiranya yang akan diberikan. Ia pun menggambarkan proses tersebut layaknya Ujian Nasional.
Untuk urusan THR, Yuki pun sudah ditagih oleh anggota keluarganya untuk membagikannya kepada saudaranya yang masih kecil-kecil. Namun, terkadang ia suka bercanda dan ikut mengantre saat di keluarganya itu sedang bagi-bagi THR.
“Terus kan di jajaran orang tua nih. Terus kayak yang lain tuh ngasih uang, terus gue tuh kayak 'makasih ya, iya makasih. Ya Alhamdulillah puasanya.' Terus tapi ngantonginnya permen, gitu,” jelas Yuki.
ADVERTISEMENT
“Kayak, ya sudah. Kan istilahnya kan angpau atau THR, bagi-bagi itu kan. Sebenarnya enggak mesti berupa nominal. Itu kan kayak suatu reward saja kan supaya anak kecil lebih semangat lagi puasanya. gitu kalau menurut aku sih logically,” pungkas Yuki.