Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Acara ‘Yura Merakit Konser Jakarta’ telah digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4). Sebelum konser Yura Yunita dimulai, penonton diminta untuk berdiri dan menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 20.10 WIB, band pengiring memainkan beberapa instrumental lagu milik Yura secara medley, di antaranya adalah ‘Intuisi’, ‘Cinta dan Rahasia’, dan ‘Berawal dari Tatap’.
Yura naik ke atas panggung mengenakan atasan berwarna silver yang dipadukan dengan celana berwarna hitam. Rambut keritingnya juga diikat ke atas.
“Selamat malam Jakarta, apa kamu siap?” ujar Yura yang kemudian langsung menyanyikan lagu pertamanya yang berjudul ‘Apakah Kamu’.
Setelah lagu pertama selesai, Yura meminta penonton untuk tepuk tangan mengikuti irama lagu. Ia membawakan lagunya yang berbahasa Sunda, yakni ‘Kataji’. Dia bernyanyi sambil menari dengan energik.
“Kita bertepuk tangan semua merayakan malam hari ini,” ucap Yura.
Lagu selesai, penonton kembali bertepuk tangan. Yura pun melanjutkan penampilannya dengan menyanyikan lagu ‘Get Along with You’. Tak lupa, Yura kembali menyapa penonton yang hadir.
ADVERTISEMENT
“Selamat malam semuanya, apa kabar? Rasanya senang sekali, malam hari ini yang paling penting kita harus bahagia. Acara malam hari ini, teman-teman harus senang-senang dan nyanyi bersama,” kata Yura.
‘Dekap’ menjadi lagu pertama dari album ‘Merakit’ yang dinyanyikan oleh Yura. Ia melanjutkan penampilannya dengan kembali membawakan lagu dari album yang sama, yakni ‘Intuisi’.
Masih lagu dari album ‘Merakit’, Yura menyanyikan lagu ‘Malam Sepi’. Namun sebelumnya, Yura bercerita terlebih dahulu soal lagu tersebut. Dia mendedikasikan lagu itu untuk kedua sahabatnya.
“Ini kisah personal yang aku alami. Aku punya sahabat perempuan, tiap malam chat aku bilang lagi nangis. Ternyata, sahabat aku ini sudah merencanakan menikah dengan seseorang. Tapi ternyata, perempuan ini masih punya rasa penasaran sama mantan kekasihnya yang dulu,” beber cewek berumur 27 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Lagu selanjutnya yang dinyanyikan oleh Yura Yunita adalah ‘Takkan Apa’. Sebelum bernyanyi, Yura kembali bercerita. Kali ini, ia menceritakan soal hubungannya dengan kakak laki-lakinya.
Yura menyebut bahwa ia memiliki hubungan yang unik dengan kakaknya itu. Saat di rumah, mereka jarang berkomunikasi. Bahkan, percakapan yang terjadi bisa terjadi satu bulan sekali.
'Kakang' adalah sebutan Yura pada sang kakak. Sedangkan 'Eneng' adalah panggilan dari kakaknya itu kepada Yura.
“Sesungguhnya, aku ingin sampaikan kepada kakakku yang kusayang, yang sekarang megang light. Aku ingin menyampaikan aku sayang sama Kakang. Inspirasi musikku dari Kakang, aku ingin memanggil Kakang ke atas panggung,” jelas Yura.
Tak lama setelah itu, sang kakak yang mengenakan kaus berwarna hitam naik ke atas panggung. Saat bicara kepada kakaknya, air mata Yura pun pecah.
ADVERTISEMENT
“Aku ingin bisa main piano, ciptain lagu kayak dia. Dia pengkritik nomor satu di dunia, tapi dia selalu menguatkan aku dengan kata-kata kerasnya. Aku butuh support dari Kakang, sebenarnya, Kakang tuh sayang enggak, sama Eneng?” kata Yura sambil menangis dan memeluk kakaknya.
Seketika, suasana berubah menjadi haru. Tak ingin larut dalam kesedihan terlalu lama, Yura pun menyanyikan lagu milik Chrisye yang berjudul ‘Pelangi’ sambil diiringi oleh kakaknya yang bermain keyboard.
‘Kata Hilang Makna’ dan ‘Buktikan’ menjadi dua lagu yang dinyanyikan oleh Yura sebelum ia berbincang di atas panggung bersama beberapa musisi Tanah Air. Mereka adalah Teddy Adhitya, Yovie Widianto, dan Glenn Fredly.
Mereka mengobrol tentang cerita di balik pembuatan beberapa lagu Yura. Obrolan tersebut dipandu oleh Reza Chandika yang menghadirkan gelak tawa.
ADVERTISEMENT
Usai itu, Yura kembali bernyanyi. Ia membawakan lagu ‘Buka Hati’, ‘Cinta dan Rahasia’, dan ‘Berawal dari Tatap’ sambil berduet dengan para tunanetra. Ya, para tunanetra itu didatangkan dari Yayasan Tunanetra Wyata Guna Bandung.
Penonton pun bersorak dan memberikan standing applause setelah mereka selesai bernyanyi. Rasa haru pun menyelimuti Yura, hingga ia kembali menangis.
“Mungkin enggak akan ada album ‘Merakit’ kalau enggak ada mereka. Terima kasih banyak,” beber Yura sambil meneteskan air matanya dan dilanjut membawakan lagu ‘Merakit’ bersama mereka.
Yura kembali bernyanyi solo di lagu ‘Harus Bahagia’. Lagu tersebut sekaligus menjadi lagu penutup konser kali ini. Hampir semua penonton yang tadinya duduk, berdiri saat Yura menyanyikan lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
Konser pun ditutup dengan confetti dan berakhir pada pukul 22.35 WIB. “Terima kasih banyak! Saya Yura, sampai jumpa, thank you!” tutup Yura Yunita .