Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lagu 'Merakit' milik penyanyi Yura Yunita yang rilis pada September 2018 menceritakan tentang kemampuan bangkit kembali dari kegagalan dan kembali merakit sebuah mimpi.
ADVERTISEMENT
Dalam lagu tersebut Yura memang ingin memberikan sebuah pesan yang bersifat universal, tak terkecuali untuk teman tuli.
Hal inilah yang akhirnya mendorong Yura untuk membuat sebuah video lirik bahasa isyarat 'Merakit', pada Kamis (16/5).
Dalam video tersebut, Yura menggandeng Bunda Galuh, salah satu yang terbaik di bidang bahasa isyarat di Indonesia.
"Aku sangat beruntung bisa bertemu Bunda Galuh untuk berkolaborasi. Karena pertemuan aku dan Bunda Galuh sudah beberapa tahun yang lalu saat project 'Cahaya dalam Sunyi'," ungkap Yura saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pertemuannya kembali dengan Bunda Galuh ternyata membuahkan sebuah obrolan yang positif dan berujung pada keinginan Yura membuat video bahasa isyarat ini.
ADVERTISEMENT
Bunda Galuh, kata Yura, sempat menonton video musik 'Merakit'. Dan setelah membaca liriknya ia merasakan kekuatan tersendiri dalam hidupnya.
"Bunda juga sangat ingin teman-teman tuli merasakan betul lirik positif dari lagu 'Merakit' ini. Jadi, gimana kalau kita bikin bahasa isyaratnya supaya teman-teman tuli bisa menikmati karya seni dengan cara yang belum pernah ada," bebernya.
Yura kemudian mengatakan selama proses pembuatan video lirik, ia banyak belajar bahasa isyarat. Yura mendapat pemahaman bahwa penggunaan bahasa isyarat untuk sebuah lagu, sedikit berbeda dari mengisyaratkan kalimat sehari-hari.
"Di lirik aku ada 'tak apa terjatuh bangkitlah dan tersenyumlah', mungkin untuk orang yang belajar biasa yang belum paham makna bahasa isyarat, artis jatuh kan macam-macam, tapi yang dimaksud dari lirik ini jatuh dalam kehidupan, bagaimana mengisyaratkan terjatuh yang lebih luas," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selama proses belajar bahasa isyarat, pelantun 'Berawal Dari Tatap' ini tak mengalami banyak kesulitan.
Bahkan, Bunda Galuh cukup kaget karena Yura terbilang cepat menguasai bahasa isyarat. Yura juga merasa memiliki pengalaman baru dengan belajar bahasa isyarat.
"Aku merasa kayak ngobrol sama teman yang berasal dari negara yang berbeda. kayak ngobrol sama orang Belanda, awalnya enggak ngerti ngobrol apa, tapi terbiasa bertemu, terbiasa ngobrol hingga jadi satu frekuensi," tuturnya.
Selain menambah pengalaman, penyanyi berusia 27 tahun ini mengaku akan selalu mengingat pesan-pesan Bunda Galuh saat dirinya belajar bahasa isyarat.
Menurut Bunda Galuh, seseorang yang berhasil ngobrol dengan teman tuli, ia memiliki hati untuk berkomunikasi dengan rasa.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana jadi lebih mendalami pesan dari lirik lagu yang lebih dalam saat kita memahami teman tuli. Jadi saat menyanyi jadi lebih menjiwai lagi," tandas Yura Yunita.