Lika-Liku Jadi Fanboy di Dunia K-pop

7 Juni 2017 18:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fanboy K-pop. (Foto: Youtube/ Korean Drama FMV)
Dunia k-pop memang identik dengan penggemar wanita. Teriakan histeris para fangirl (fans wanita) di konser atau acara yang menghadirkan sang idola juga sudah tidak asing lagi. Di balik suara teriakan para fangirl, tak jarang terdengar suara para fans pria yang disebut fanboy.
ADVERTISEMENT
Hobi memang tak mengenal batasan. Siapa saja bisa memilih kegiatan yang mereka anggap menyenangkan hati mereka. Termasuk menikmati musik k-pop. Bagi para fanboy ini, menjadi fans k-pop itu gampang-gampang sulit. Kadang penuh tekanan dari orang luar yang menilai hobi mereka.
"Reaksinya macam-macam. Sahabat sama keluarga sih, karena sudah tahu saya suka dengerin musik k-pop. Jadi, biasa saja. Bagi yang non K-poper, mereka kadang jahil atau cuek. Ya, masa bodoh," ujar seorang fanboy bernama William Virgo pada kumparan (kumparan.com).
Pria berusia 24 tahun ini memang sudah lama menjadi penikmat musik k-pop. Ia mengatakan, ketertarikannya pada k-pop di mulai saat ia senang mendengarkan soundtrack drama Korea.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya suka BoA (penyanyi solo). Dia cantik, imut, dan sangat berbakat. Queen of K-pop deh. The best in Asia," tutur pria asal Bandung ini.
Sama seperti penggemar k-pop lainnya, rasa penasaran untuk mengulik penyanyi lain pun muncul. Hingga akhirnya, ia mendengarkan lagu milik EXO dan merasa 'klik' dengan genre musik yang diusung grup debutan SM Entertainment itu.
Menyukai boyband tentu bukan perkara mudah. William yang akrab disapa Go ini mengaku, ia sering mendapat cemoohan.
"Enggak banyak memang. Tapi, ada yang pernah ngomong, 'Apaan sih Go, suka gituan? Kayak banci (boy group-nya) keliatannya itu,'," ujar William yang nge-fans berat dengan Baekhyun 'EXO' ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, William tak ingin ambil pusing dengan perkataan orang. Ia merasa penyanyi yang ia idolakan sudah memberikan semangat dan inspirasi untuk dirinya.
Serupa dengan William, Ichad, fanboy girl grup WJSN, juga punya cerita akan suka dukanya menjadi penggemar grup k-pop. Ia juga pernah mendapat banyak ocehan karena jadi fanboy k-pop.
"Yah, aku jawab saja, 'lagu itu punya genre masing-masing, menyukai musik itu enggak melihat gender'," ujar pria berusia 22 tahun ini.
Bagi Ichad, talenta yang dimiliki para idola membuatnya bertahan menjadi penggemar setia genre ini. Ia mengaku banyak teman-temannya yang sering menyindir isu operasi plastik yang memang sering dituduhkan pada para idola K-pop.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka grup dengan banyak talenta," ujar Ichad.
Kehadiran fanboy dalam acara musik k-pop juga menambah keseruan pertunjukan. Para boyband bahkan banyak yang ingat dengan wajah penggemar mereka yang pria karena muncul di antara ratusan fans wanita.
Menikmati musik memang tak memandang gender. Siapapun punya hak untuk menyukai musik, apapun genrenya. Menjadi fans sebuah grup juga tak mudah. Butuh dedikasi untuk memberikan cinta dan kesungguhan dalam mendukung siapa yang mereka suka.
Kalau kamu, fanboy atau fangirl?