Perjalanan Karier Seungri BIGBANG Sebagai Pebisnis

30 Januari 2019 16:44 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seungri Undang Penggemar Rayakan Ulang Tahunnya (Foto: Instagram @seungriseyo)
zoom-in-whitePerbesar
Seungri Undang Penggemar Rayakan Ulang Tahunnya (Foto: Instagram @seungriseyo)
ADVERTISEMENT
Nama Seungri BIGBANG saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di industri hiburan Korea Selatan. Tak lain karena kasus kekerasan yang terjadi di kelab malam miliknya, Burning Sun, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Kelab Burning Sun sendiri baru diresmikan oleh maknae BIGBANG tersebut pada 23 Februari 2018. Tak hanya sebagai pemilik, Seungri juga diketahui sering menyalurkan kegemarannya menjadi DJ, di kelab yang berlokasi di basement hotel Le Méridien, Seoul tersebut.
Namun Burning Sun bukanlah satu-satunya bisnis yang dikelola oleh Seungri. Idola berusia 27 tahun tersebut sudah bergelut di dunia bisnis sejak tahun pertama ia berkarier di industri hiburan Korea, tepatnya antara 2007 - 2008.
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kelab Burning Sun. (Foto: Burning Sun)
Bisnis pertama yang digelutinya adalah akademi menyanyi bernama Plug In Music Academy atau lebih dikenal dengan Seungri Academy. Akademi ini awalnya hanya didirikannya di kota asalnya, Gwangju, dengan tujuan untuk membantu anak-anak muda di sana meraih impiannya sebagai bintang.
ADVERTISEMENT
Berkat kesuksesan akademi tersebut, ia pun melebarkan sayap dan membuka cabang Seungri Academy di beberapa kota besar di Korea Selatan seperti Daejeon, Mokpo, dan Seoul. Akademi tersebut telah melahirkan banyak idola K-Pop populer seperti J-Hope BTS, Jinwoo Winner, Minzy eks 2NE1, Mijoo Lovelyz, Hyuk VIXX, dan masih banyak lagi.
Sayang meski meraih kesuksesan yang besar, ia terpaksa harus menutup akademinya tersebut. Hal ini dikarenakan ada orang tua murid yang mengeluhkan putrinya tak kembali ke rumah dan menjalin hubungan dengan salah seorang pelatih di Seungri Academy.
"Aku menutupnya (Seungri Academy) karena ada sedikit masalah. Salah satu guru terlibat hubungan asmara dengan seorang siswa. Aku mendapat telepon dari orang tua siswa, mengeluh bahwa putri mereka tidak pulang ke rumah. Apa yang harus aku lakukan? Sejujurnya, aku tidak terlibat langsung untuk menjalankan akademi itu, jadi aku menutupnya untuk mencegah kesalahpahaman besar terjadi," ujarnya saat tampil sebagai bintang tamu dalam acara 'Weekly Idol'.
Seungri BIG BANG (Foto: Instagram @seungriseyo )
zoom-in-whitePerbesar
Seungri BIG BANG (Foto: Instagram @seungriseyo )
Setelah itu, ia pun kembali mencoba peruntungannya di dunia bisnis dengan membuka kafe bernama AND here pada 2014. Kafe yang terletak di Seoul tersebut memiliki menu utama waffle Belgia dan dikelola oleh ibu Seungri.
ADVERTISEMENT
Pada tahun November 2016 ia lalu membuka kelab malam pertamanya yang diberi nama Monkey Museum di Gangnam, Korea Selatan. Tak hanya di Korea, setahun kemudian ia mendirikan cabang Monkey Museum di Changsha, China, bekerja sama dengan perusaan Luk Hing Entertainment.
Karena ingin lebih serius lagi mendalami dunia DJ, pada 2017 pemilik nama asli Lee Seung Hyun itu pun kemudian membuka sebuah label rekaman yang bernama Natural High Record (NHR). Label ini menaungi banyak DJ yang populer dari dalam maupun luar Korea.
Namun pada Juni 2018, Yang Hyun Suk mengumumkan Natural High Record bergabung dengan YG Entertainment dan berubah nama menjadi YGX. Seungri pun dipercaya untuk menjabat sebagai CEO dan koreografer YG Entertainment, Lee Jae Wook sebagai wakilnya. YGX juga akan menangani HIGHGRND, label indie yang dulu sempat di pimpin Tablo Epik High, serta sebuah sekolah akademi menari bernama YGX Academy.
ADVERTISEMENT
Tak cukup hanya itu, Seungri kembali menggembangkan bisnisnya di bidang makanan. Ia membuka waralaba restoran ramen Jepang bernama Aori Ramen di Seoul pada 2016. Kini ramen tersebut memiliki sekitar 45 cabang Aori Ramen hanya di Korea saja.
Saat tampil dalam acara ‘Ugly Duckling’ yang tayang pada 1 Juli 2018, Seungri dan penyanyi Lee Sang Min sempat membahas mengenai bisnis restoran yang dimiliki pelantun '1,2,3' tersebut. Hal ini bermula dari rasa penasaran Lee Sang Min terkait pendapatan yang diperoleh bintang drama Korea 'Angel Eyes' tersebut dari Aori Ramen.
"Berapa uang yang kamu hasilkan (dari Aori Ramen)? Jika kamu menghasilkan setidaknya 50 juta Won (Rp 630 juta) untuk setiap restoran, berapa total keseluruhan keuntungan yang kamu peroleh? Sekitar dua miliar Won (Rp 25 miliar) per bulan?” tanya Lee Sang-min seperti dilansir segye.com.
ADVERTISEMENT
Seung Ri kemudian menjawab bahwa di menerima penghasilan sekitar 200 juta Won (Rp 2,5 miliar) tiap bulannya dari satu restoran.
Restoran Aori Ramen ternyata tak hanya ada di Korea. Seungri mengembangkan bisnisnya ini dengan membuka cabang di beberapa kota besar di Asia seperti Kuala Lumpur, Malaysia dan Hanoi, Vietnam.
Meski telah memiliki banyak bisnis, sepertinya Seungri tak puas dengan semua usaha yang telah dikelolanya. Di paruh pertama 2017 ia kembali mengembangkan bisnis baru dan kali ini bergerak di bidang perawatan kulit. Ia menanamkan investasinya pada brand Dr. Gloderm dan mengakuisisi 10 persen saham perusahaan kosmetik tersebut.
Untuk mengurus serta mengawasi semua bisnisnya, Seungri ternyata telah mendirikan sebuah perusahaan bernama Yuri Holding. Di bawah Yuri Holding inilah beberapa bisnis milik Seungri dijalankan seperti Aori Ramen dan Monkey Museum.
ADVERTISEMENT
Saat tampil dalam acara 'I Live Alone', Seungri sendiri pernah mengatakan, dirinya merupakan orang yang enggak bisa diam. Tujuannya berkarier sebagai pebisnis adalah untuk mendapatkan penghasilan yang tetap dan bertemu dengan orang baru.