3 Hal yang Perlu Orang Tua Ketahui Saat Bayi Belajar Merangkak

3 November 2018 10:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Fase bayi merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan penting sebelum si kecil akhirnya bisa berjalan dan berlari. Memasuki usia 7 bulan, biasanya bayi mulai menunjukan tanda-tanda bahwa ia akan mulai merangkak.
ADVERTISEMENT
Anda tak perlu khawatir jika si kecil jadi sangat aktif bergerak ketika ia mulai pandai merangkak. Awasi saja dan pastikan area tempat ia merangkak aman dari benda-benda berbahaya, Moms. Selain jadi aktif bergerak dan semangat menjelajah, ada beberapa hal lain yang harus Anda ketahui dari bayi saat belajar merangkak. Apa saja? Berikut rangkumannya.
Bayi merangkak dengan gaya yang berbeda-beda
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
Umumnya bayi merangkak dengan berjalan menggunakan lutut dan tangan. Tapi perlu Anda tahu, perkembangan motorik setiap bayi berbeda-beda, sehingga gerakan merangkaknya pun tak selalu sama. Ada beberapa jenis gaya merangkak pada bayi yang mungkin tidak biasa namun masih dikatakan normal, di antaranya: bayi merangkak dengan perut, bayi merangkak dengan kaki tegak, bayi merangkak seperti kepiting, dan bayi merangkak dengan berguling.
ADVERTISEMENT
Memperhatikan keamanan di sekitar rumah
Bayi merangkak.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Ketika bayi mulai menunjukan tanda-tanda siap merangkak, pastikan selalu untuk memperhatikan keamanan lingkungan di sekitar anak. Misalnya, saat bayi merangkak, pastikan tidak ada kabel listrik di lantai yang berpotensi mengancam keselamatannya. Selain itu, pastikan Anda menutup stop kontak yang ada di rumah.
Di awal-awal bayi merangkak Anda bisa memberinya alas matras atau karpet dengan bahan lembut agar lutut anak tidak lecet saat belajar merangkak. Simpan pula semua bahan kimia di rak atau lemari tinggi, dan pastikan tidak ada barang-barang kecil yang berceceran di lantai rumah.
Perlu diingat bahwa merangkak sangat penting untuk tumbuh kembang bayi
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Moms, jangan senang dulu ketika anak langsung bisa berjalan tanpa belajar merangkak sebelumnya. Merangkak secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan fisik bayi. Sebab dengan merangkak, bayi akan mengeluarkan banyak gerakan yang melibatkan bagian tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, merangkak juga mampu melatih keseimbangan anak. Ketika merangkak, bayi mungkin akan sesekali terlihat beristirahat dengan cara mengambil sikap duduk. Namun, biasanya hal itu tidak berlangsung lama karena ia akan kembali untuk merangkak lagi. Hal tersebut menunjukkan bahwa si kecil mulai memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Jadi, berikan stimulasi agar bayi merangkak ya, Moms.