Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua kehabisan akal menghadapi ulah balita yang mudah marah. Apalagi bila saat marah balita juga memukul, menjambak atau menggigit orang-orang di sekitarnya. Seolah-olah ia adalah sosok yang berbeda dari bayi kecil Anda yang manis dulu.
ADVERTISEMENT
Tapi percayalah, kalau ini semua wajar, Moms. Balita cenderung mudah marah karena mereka belum mampu mengekspresikan kemarahannya dengan benar. Karena itu, balita perlu bantuan untuk belajar mengelola emosinya. Bagaimana caranya? Ikuti 3 langkah ini:
1. Ciptakan Rutinitas
Ciptakan rutinitas sehingga balita Anda bisa memprediksi apa yang akan dilaluinya dalam keseharian. Tindakan ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan rasa aman sehingga emosi balita berkembang baik.
2. Beri Pujian
Beri pujian saat balita Anda berhasil menyelesaikan tugas, misalnya ketika dia mampu merapikan mainanya sendiri di rumah, menyusun balok keinginanannya dan seterusnya. Bagi Anda bisa jadi ini sepele, tapi untuk dia yang masih kecil, kegagalannya melakukan salah satu aktivitas seolah meruntuhkan keyakinan dirinya.
ADVERTISEMENT
3. Kenalkan pada Berbagai Emosi
Bantu balita Anda mengenali perasaan dan pikirannya. Ajak ia juga mengenali perasaanya, saat ia marah, kesal, sedih dan senang dengan menyatakan secara verbal. "Kamu kesal ya, Nak?" Secara tidak langsung, Anda mengajak si balita membuat "alarm emosi" yang akan memagarinya melakukan sesuatu di luar kendali.
Selamat mencoba, Moms!