Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memasuki usia kehamilan trimester ketiga , banyak ibu hamil yang memilih untuk membatasi aktivitas. Itu semua demi keamanan dan keselamatan bayi di dalam kandungan. Kegiatan berolahraga pun juga jadi dibatasi, bahkan hingga dihilangkan.
ADVERTISEMENT
Padahal olahraga saat hamil punya banyak manfaat lho, Moms. Alih-alih takut dan khawatir, sebenarnya ibu hamil bisa mencari alternatif olahraga yang aman dilakukan. Tapi olahraga apa saja yang aman dilakukan untuk ibu hamil khususnya trimester ketiga? Dilansir dari Health Line, berikut 3 olahraga yang bisa dilakukan:
1. Jalan Kaki dan Jogging
Jalan kaki merupakan salah satu olahraga terbaik yang bisa dilakukan ibu hamil trimester berapapun. Mudah, murah, menyehatkan, menurunkan risiko diabetes kehamilan, hingga mampu melepas stres, karena dapat memproduksi hormon endorfin. Alhasil suasana hati lebih baik.
Tak hanya itu, jalan kaki juga mampu menurunkan risiko persalinan prematur karena preeklampsia, bahkan mengurangi mual yang biasanya terjadi di pagi hari. Kemudian juga dapat mengurangi risiko kram, sembelit, mengurangi varises karena mampu meminimalisir bengkak pada kaki, hingga sulit tidur terutama di malam hari.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila Anda merasa jalan kaki kurang menantang, bisa juga ditingkatkan menjadi jogging, Moms. Pastikan Anda memilih rute yang aman untuk dilalui, ya.
2. Berenang
Laman American Pregnancy menjelaskan, berenang aman dilakukan pada trimester ketiga dan sebenarnya juga sepanjang usia kehamilan. Ini karena kecil kemungkinan ibu hamil akan terjatuh hingga membentur, lalu melukai ibu maupun janin. Selain aman, berenang juga mampu memperkuat otot, meredakan pembengkakan di lengan dan kaki akibat penumpukan cairan dan sirkulasi darah yang tidak lancar.
Selain itu, membuat tubuh lebih kencang tanpa penambahan berat badan, karena berenang dapat membakar kalori tubuh, meningkatkan denyut jantung sehingga melancarkan sirkulasi ke seluruh tubuh, dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Berenang selama 20 hingga 30 menit pun dapat melatih pernapasan ibu dan janin serta mengatasi punggung yang tegang.
ADVERTISEMENT
Meski berenang termasuk olahraga yang aman, bukan berarti semua kegiatan atau olahraga air aman untuk ibu hamil. Scuba diving dan ski air misalnya, sebaiknya dihindari. Ibu hamil juga tidak boleh melompat menyelam ke dalam air saat berenang.
3. Yoga, Pilates, Senam dan Bersepeda
Anda juga bisa mencoba yoga, pilates, senam atau bersepeda yang juga aman dilakukan ibu hamil trimester ketiga, Moms. Olahraga tersebut mampu menggerakan selurut otot, sehingga Anda akan merasa lebih bugar dan kuat untuk persiapan kelahiran nanti.
Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat meredakan kecemasan dan depresi saat kehamilan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Complementary Therapies in Clinical PracticeTrusted Source, sekelompok wanita hamil yang mengalami depresi diberi kelas yoga selama 20 menit dari usia kehamilan 22 hingga 34 minggu.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, ibu hamil mendapat hasil positif baik untuk kesejahteraan fisik maupun mental. Tak cuma itu, tapi juga meningkatkan mood, berkurangnya rasa nyeri dan risiko persalinan prematur lebih rendah juga kelahiran sesar.
Selain menyehatkan, olahraga saat hamil juga punya banyak manfaat seperti membantu persalinan. Para ahli menyatakan bahwa otot-otot tubuh yang terbentuk dan kuat cenderung membuat persalinan lebih cepat dan mudah.
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil sebelum berolahraga. Misalnya, Anda harus tahu kapan waktunya untuk berhenti terlebih ketika sudah merasa tersengal-sengal. Plus jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter karena khawatir ada beberapa kondisi medis yang tidak disarankan untuk berolahraga.
Maka, jangan ragu lagi olahraga selama trimester ketiga ini ya, Moms!
ADVERTISEMENT