4 Cara Melindungi Lutut Bayi Saat Merangkak

16 September 2018 16:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan yang dinantikan oleh banyak ibu. Ketika sudah bisa merangkak, si kecil akan begitu bersemangat menggunakan lututnya untuk menjelajahi seluruh isi rumah, bahkan keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Ketika bayi merangkak, lututnya mengalami gesekan dan tekanan dengan permukaan keras yang dilaluinya. Akibatnya, kulit lutut bayi bisa jadi berisiko menjadi kering dan menghitam. Nah, Moms, untuk melindungi kulit lutut si kecil yang sedang aktif merangkak, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, seperti:
1. Memakaikan celana panjang
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Merangkak sambil Bermain dengan Ibu (Foto: Shutterstock)
Orang tua bisa memakaikan celana panjang dari bahan katun agar lutut bayi lebih terlindungi saat aktif merangkak. Dengan memakai bahan katun yang cenderung lentur, bayi juga tidak akan mudah terpeleset sehingga mengurangi risiko terkena cidera.
Jangan pakaikan bayi celana dengan bahan sintetis seperti nylon atau polyester ya, Moms. Kedua bahan ini yang cenderung lebih kasar, sehingga bisa menyebabkan iritasi pada lutut bayi.
ADVERTISEMENT
2. Meletakkan karpet atau matras di lantai
Bayi merangkak di karpet (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di karpet (Foto: Shutterstock)
Saat bayi belajar merangkak, Anda bisa membentangkan karpet atau matras pada tempat bayi biasa merangkak, seperti di ruang keluarga. Dengan adanya karpet atau matras, maka lutut anak akan lebih terlindungi dari gesekan. Penggunaan matras saat bayi merangkak juga bisa melindungi si kecil agar tidak mudah terpleset.
3. Selalu awasi bayi merangkak
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
Orang tua harus selalu mengawasi bayi merangkak. Pastikan si kecil tidak merangkak di permukaan yang keras dan berbahaya seperti jalan berkerikil, atau permukaan semen. Permukaan kasar ini dikhawatirkan bisa melukai permukaan tangan dan lutut.
Namun, bayi diperbolehkan kok Moms untuk merangkak di atas rumput. Meski kasar, rumput aman menjadi tempat untuk bayi merangkak. Merangkak di atas rumput bahkan bermanfaat untuk melatih sensory tactile atau indera perabanya.
ADVERTISEMENT
3. Menggunakan pelindung lutut
Ilustrasi Pelindung Lutut untuk Bayi Merangkak (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelindung Lutut untuk Bayi Merangkak (Foto: Dok: Istimewa)
Banyak orang tua yang bertanya, perlukah menggunakan pelindung lutut saat bayi merangkak? Jawabannya, terserah Anda, Moms.
Memakai pelindung lutut memang bermanfaat untuk mencegah lutut bayi iritasi dan mencegah bayi terpeleset saat merangkak di permukaan licin. Meski demikian, jika permukaan tempat bayi merangkak tidak membahayakan, pelindung lutut sebaiknya tidak digunakan.
Tanpa pelindung lutut, bayi justru dapat lebih baik mengenal lingkungannya. Kulitnya akan merasakan berbagai jenis tekstur maupun suhu yang berbeda-beda di sekitarnya. Ini tentunya akan sangat baik untuk perkembangan kemampuan inderanya juga.