5 Alasan Tidak Paksa Anak Peluk atau Cium Kerabat

10 September 2019 14:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang tidak mau dipaksa untuk memeluk dan mencium kerabat. (Thinkstock).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang tidak mau dipaksa untuk memeluk dan mencium kerabat. (Thinkstock).
ADVERTISEMENT
Ketika menghadiri acara keluarga besar, beberapa orang tua mungkin terbiasa meminta anak untuk memeluk atau mencium kerabat sebagai bentuk kasih sayang. Apakah Anda juga kerap melakukannya, Moms? Bila ya, pikir kembali deh! Pasalnya ini ternyata bukan kebiasaan yang baik untuk diajarkan kepada anak karena dapat menimbulkan dampak negatif pada anak.
ADVERTISEMENT
Dilansir Today, Dr Deborah Gilboa MD, seorang pakar pengasuhan dan perkembangan anak dari Pittsburgh, AS, menjelaskan, "Sentuhan fisik seharusnya tidak dipaksa. Anak-anak nantinya akan bingung tentang privasi dan keselamatan tubuhnya sendiri."
Menurut Gilboa, kita sebagai orang tua sering kali berpesan pada anak agar tidak membiarkan orang lain menyentuh tubuhnya tanpa izin. Nah, kalau kita memaksa anak mencium atau memeluk kerabat meski sebenarnya ia tak mau atau suka, anak pun jadi bingung tentang konsep sentuhan fisik yang terpaksa atau dipaksa ini.
Ilustrasi anak yang dipeluk. Foto: Thinkstock
"Ini tentang sebuah persetujuan. Anak-anak perlu belajar bahwa mengatakan 'tidak' adalah hal yang baik untuk dikatakan kepada orang lain jika ia tidak mau disentuh dan berharap orang lan akan mendengarkan," tambah Deborah.
ADVERTISEMENT
Laman pengasuhan Very Well Family juga menulis, ketika seorang anak dipaksa untuk menunjukkan kasih sayang, si kecil akan berpikir bahwa ia tidak mengendalikan tubuhnya sendiri. Ini sangat berbahaya, Moms, sebab anak-anak yang merasa perlu mematuhi permintaan kasih sayang orang dewasa lebih cenderung akan mengalami pelecehan seksual.
Karen Days, President dari Center for Family Safety and Healing di Nationwide Chilndren's Hospital, Ohio, Amerika Serikat juga mengatakan, memaksa anak-anak untuk menahan ungkapan kasih sayang akan mengajarkan mereka tentang betapa berbahayanya orang-orang yang tak dikenal bila menyentuh tubuh mereka.
"Orang tua harusnya membantu anak untuk memahami ketika ia merasa tidak nyaman, ya jangan lakukan! Bahkan kepada kakek-nenek, paman-bibi, atau sepupu mereka sendiri," ujar Karen.
Ilustrasi anak. Foto: Shutterstock
Meski sulit memberikan pengertian terhadap kerabat sebab sering kali kita pun sebagai orang tua merasa tidak enak, namun teruslah konsisten dan jangan menyerah. Para ahli sepakat bahwa orang tua harus berbicara dengan anak sebelum pertemuan keluarga untuk bisa memahami perasaan mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang tua juga perlu menanyakan beberapa pertanyaan kepada anak agar situasi menjadi lebih jelas. Misalnya tanyakan apa alasan mereka tidak mau atau tidak nyaman dipeluk atau memeluk seseorang? Apakah merasa malu? Atau pernah mengalami sesuatu yang buruk atau tidak menyenangkan dengan orang tersebut? Intinya sebagai orang tua kita wajib mendukung anak-anak untuk menciptakan batasan yang aman bagi diri mereka sendiri, Moms.