5 Cara Mengelola Emosi Anak

22 Februari 2019 13:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Cara mengelola emosi anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara mengelola emosi anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak lahir dan seiring perkembangannya, anak sudah menjalin hubungan dengan orang-orang yang mengasuhnya, Moms. Maka dari itu, penting membentuk komunikasi yang positif, sekalipun sejak bayi, sebab nantinya akan berpengaruh pada perkembangan sosialnya pula.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Sahabat Keluarga - Kemdikbud, meskipun umumnya anak akan mengalami tahapan perkembangan emosi yang sama, namun kecepatan perkembangan emosi anak akan berbeda satu dengan yang lainnya. Nah, pengalaman belajar anak adalah salah satu yang memiliki dampak penting bagi perkembangan emosi anak.
Untuk itu, orang tua dapat mengasahnya dengan lima kegiatan belajar yang telah dirangkum dari laman Sahabat Keluarga - Kemdikbud, sebab turut menunjang pola perkembangan emosi anak:
Metode Spontan
Ilustrasi ayah dan bayinya Foto: Shuttertock
Pernahkah Anda merasa emosi si kecil kerapkali tak terduga? Padahal Anda sedang menghiburnya, tapi ternyata dia justru menangis. Nah, ini ternyata merupakan salah satu cara anak belajar dalam mengekspresikan emosi lewat proses yang spontan, Moms.
Maka Anda tak perlu merasa berkecil hati, bila si kecil menunjukkan respon yang tidak Anda harapkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran Melalui Imitasi atau Meniru
Ilustrasi Ibu dan Balita Foto: Shutterstock
Si kecil adalah peniru yang ulung. Bukan cuma aktivitas, tapi emosi yang ia lihat dari lingkungan terdekat juga ia imitasi.
Misalnya saat melihat orang tua tersenyum, anak pun ikut tersenyum.
Belajar melalui Identifikasi
Ilustrasi Anak Bermain Peran Foto: Pexels
Si kecil yang punya rasa kagum dengan tokoh favorit, cenderung ingin terlihat sama dengannya. Ternyata hal ini juga turut mengembangkan pola emosinya, Moms.
Selain itu, coba ceritakan pula tentang tokoh yang punya norma sesuai lingkungan anak. Misalnya di Indonesia, Anda bisa menceritakan tokoh pahlawan yang punya semangat besar dalam belajar. Seperti Ir. Soekarno yang memiliki kecakapan aneka bahasa. Atau Mohammad Hatta yang sangat suka membaca buku.
Teknik Belajar melalui pengkondisian
Menyatukan si kecil dengan anak sebaya juga bisa membantu membentuk emosi sejak dini, Moms. Lewat metode ini, anak akan belajar dengan cara asosiasi atau perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, seperti satu kelas di sekolah.
ADVERTISEMENT
Berlatih
Anak menangis Foto: THINKSTOCK
Dan yang terakhir, anak dapat mengelola emosinya lewat latihan. Bimbinglah ia cara merespon sesuatu dengan cara yang bisa diterima. Tak mengapa bila sekali dua kali, ia masih belum terampil.
Teruslah melatih, sambil memberi contoh respon yang sebaiknya diberikan. Ingat, sebab anak adalah peniru yang ulung.